(0362) 330668
disbudbuleleng@gmail.com
Dinas Kebudayaan

Siobak Makanan Khas Buleleng

Admin disbud | 19 April 2021 | 16586 kali

Ada satu kuliner yang sangat enak dari Pulau Bali yang kecil ini tepatnya di Kabupaten Buleleng atau Kota Singaraja. Jangan heran bila di Pulau Dewata akan menemukan begitu banyak makanan yang diolah dari daging babi. Pemakaian daging babi pada pulau Dewata ini punya alasan utama mengapa daerah Indonesia bagian Timur ini menggunakan daging babi sebagai bahan makanan pokoknya. Jika anda berkunjung ke Singaraja, belum lengkap rasanya jika anda belum mencicipi yang namanya “Siobak”. 

 

Siobak adalah salah satu makanan khas asli dari Buleleng yang sangat terkenal. Siobak itu muncul dari tanah Singaraja, kebetulan dari daerah inilah banyak terdapat peternakan babi, sehingga para warganya mulai mengandalkan daging babi buat dikonsumsi, salah satunya dijadikan siobak Siobak ini memiliki cita rasa yang sangat lezat. Isinya berbagai potongan daging babi dan jeroannya, dan juga ditambahkan dengan saus Siobak yang kental serta memiliki cita rasa yang sangat khas. Saus siobak yang berwarna coklat inilah yang menjadi daya tarik dari makanan ini. Saat menikmati Siobak, akan lebih nikmat jika ditambahkan dengan acar dan juga krupuk kulit babi. 

 

Waahhhh membayangkannya saja sudah membuat lidah kita bergoyang yaaa….. Setelah membicarakan tentang makanannya, pasti anda penasaran dengan pembuatannya apalagi yang namanya jeroan itu sering berbau amis. Nah, bagaimana cara menghilangkan bau amisnya itu???? Makanan khas Bali ini diolah dari jeroan babi yang diolah dengan menanggalkan bau amis caranya adalah dengan memakai seluruh bumbu rempah-rempah khas Bali yang memiliki aroma tajam sehingga bau amis dari jeroan babi bisa menghilang. Berbagai bumbu rempah-rempah yang dipakai, antara lain cengkeh, bawang merah, kayu manis, bawang putih, lada, gula merah dan tauco. Guna menghilangkan bau amis dari jeroan babi dibutuhkan kesabaran terlebih prosesnya harus dilakukan dengan cara digodok. Cara ini bukan sebatas menghilangkan bau amis saja namun sekaligus mengempukkan jeroan babi. 

 

Proses pengodokannya itu kurang lebih berlangsung selama dua jam, dan menggunakan api yang kecil. Semua jeroan babi dimasukkan ke dalam wadah kemudian direbus hingga bau amis dari jeroan menghilang. Bila sudah menghilang baunya, kemudian daging jeroan disaring lalu ditaruh dalam wadah, sementara sisa air untuk pengodokannya disaring hingga bersih dari kotorannya. Jika sudah bersih dari kotorannya, maka kuahnya diolah kembali dengan diberi tepung maizena,tujuannya adalah memberi kekentalan pada airnya yang nantinya dipakai menjadi saus dari Siobak. Jika anda ingin mencoba Siobak ini, anda dapat mencari beberapa rumah makan di sekitaran Singaraja, pastinya sangat mudah karena sudah menjadi makanan khas di daerah itu.