Tradisi Ngaturang Buah di Desa Sidatapa

Desa Sidatapa Kecamatan Banjar memiliki tradisi dan budaya yang sangat kental. Salah satu tradisinya adalah tradisi Ngaturang Buah. Tradisi ini dilaksanakan ketika memasuki musim panen buah tiba. Tradisi ngaturang buah sudah berlangsung secara turun-temurun kurang lebih 700 tahun masehi dan diikuti oleh seluruh krama desa yang merupakan krama pangarep. Meskipun tidak diketahui pasti cerita dan awal mula tradisi ini dilaksanakan namun warga tetap konsisten melaksanakan tradisi ini sejak dahulu hingga sekarang. 

Tradisi dan ritual ini dipercaya oleh warga merupakan wujud rasa terima kasih warga kepada sang pencipta dengan mempersembahkan hasil panen segala jenis buah-buahan yang dihasilkan dari kebun warga. Tradisi ngaturang buah ini diawali dengan persembahyangan bersama di Pura Desa setelah sebelumnya masing-masing warga yang sudah masuk krama adat membawa buah-buahan hasil panen di kebun mereka seperti rambutan, manggis, duku, kepundung, wani dan durian ke Bale Pebatan yang ada di Pura Desa. 

Kegiatan ini sudah dilaksanakan dari sejak dahulu sebagai bentuk rasa terima kasih kepada sang pencipta atau nenek moyang, mengingat Desa Sidatapa dahulu merupakan daerah penghasil berbagai macam buah atau yang dikenal dengan mas mareronce. 

Sumber : http://bisnisbali.com