0362 3303668
087894359013
disbudbuleleng@gmail.com
Dinas Kebudayaan

Masjid Kuno dan Masjid Jami Singaraja

Admin disbud | 10 Februari 2021 | 2362 kali

Masjid Agung Jamik Singaraja adalah sebuah masjid bersejarah di Jalan Imam Bonjol, kelurahan Kampung Kajanan, Kabupaten Buleleng, Bali, Indonesia. Menurut candrasengkala yang pernah ditemukan, masjid ini didirkan pada tahun 1654 MasehI. Masjid ini menjadi kebanggaan masyarakat Singaraja, karena nilai sejarahnya yang menjadi saksi masuknya agama Islam di Bali. Sejarah masjid ini tak bisa dilepaskan dari peran Raja Buleleng A.A. Ngurah Ketut Jelantik Polong (putra A.A. Panji Sakti, raja Buleleng I) yang beragama Hindu. Pintu kayu berukir warna hijau di gerbang masjid pada foto di atas merupakan pemberian dia ketika masjid tersebut pertama kali dibangun. Masjid ini didirikan pada tahun 1846M pada masa pemerintahan Raja Buleleng A.A. Ngurah Ketut Jelantik Polong (putra A.A. Panji Sakti, raja Buleleng I). Dia seorang penganut agama Hindu Bali, maka pengaturan pelaksanaan dan ke-pengurusannya diserahkan kepada saudaranya yang beragama Islam bernama A.A. Ngurah Ketut Jelantik Tjelagie dan Abdullah Maskati.Masjid Agung Jami' Singaraja ini menjadi salah satu saksi bisu begitu indahnya toleransi beragama di Pulau Dewata sejak pertama kali Islam Masuk ke Pulau Bali hingga detik ini. Masjid Agung Jamik Singaraja hingga kini masih menyimpan kitab Alqur’an tulisan tangan A.A. Ngurah Ketut Jelantik Tjelagie dan Sampai sekarang masih ada keturunan dia dan tetap menggunakan nama Gusti walaupun memeluk agama islam.