Air merupakan karya agung Sang Pencipta. Danau, sungai, laut mewadahi aktivitasnya sepanjang masa.Kehadiran-Nya merupakan sumber kehidupan setiap insan manusia.

Air adalah karunia Tuhan yang paling mulia. Kekuatan-nya tidak hanya memberikan manfaat bagi keberlangsungan mahkluk di dunia. Akan tetapi, juga bisa menimbulkan problematika bila tidak

menjaganya."air beriak tanda tak dalam, air tenang menghayutkan”. Mungkin itulah kiasan yang tepat menggambarkan kehidupan manusia sekarang.

Malas berfikir dan tidak berhati hati terhadap sikap dan prilaku mereka yang dapat mengacaukan harmonisasi alam dunia.

Berawal dari memaknai kekuatan air, penata mencoba mengimplementasikan ide tersebut kedalam sebuah tatanan unsur-unsur musical seperti tempo, melodi, ritme, dan dinamika sehingga mampu menggambarkan kekuatan air, yang kemudian dituangkan kedalam bentuk garapan tabuh kreasi

pepanggulan yang berjudul "Bayu Banyuning".

“Bayu” yang berarti angin yang merupakan simbol kekuatan, “Banyu” yang berarti air yang merupakan interpretasi dari kehidupan,dan “Ning/Ening” yang berarti bersih suci. “Bayu Banyuning” iyalah simbol kekuatan suci kehidupan yang dapat mempengaruhi akal pikiran dan prilaku manusia agar senantiasa

tangguh berlandaskan kebenaran.

Penata Karawitan :

Made Wira Okta Atmadi S.Sn

Suport By :

Omkara

Madu Lingga