0362 3303668
087894359013
disbudbuleleng@gmail.com
Dinas Kebudayaan

Candi Kalibukbuk

Admin disbud | 10 Juli 2021 | 403 kali

Candi Kalibukbuk Buleleng 

 

Candi Kalibukbuk Buleleng merupakan candi yang secara khusus dulunya ditujukan sebagai tempat ibadah umat Budha di Bali Utara. Struktur candi Budha ini terbuat dari batu bata yang dibuat dari tanah liat. Kompleks bangunan candi secara keseluruhan berdiri di area seluas 12 are. 

 

Masyarakat setempat memfungsikan bangunan candi sebagai tempat ibadah. Oleh karena itu, para wisatawan yang berkunjung ke tempat ini, berkesempatan untuk bisa berpapasan secara langsung dengan pengunjung yang berniat untuk sembahyang. Menariknya lagi, mereka yang melangsungkan ibadah di sini bukan hanya umat Budha, tetapi juga umat Hindu Bali.

 

Awal mulanya terjadi pada tahun 1991 saat pengelola Hotel Angsoka melakukan penggalian tanah untuk pembuatan kolam. Tak disangka, mereka ternyata menemukan keberadaan beberapa stupika. Dari penemuan ini, para pekerja mendapatkan sebanyak 80 stupika, 3 relief, serta 18 materai yang kesemuanya tersimpan di Balai Arkeologi Denpasar.

 

Selanjutnya, pada 1994 seorang warga yang bernama I Nengah Mawa menemukan adanya benda aneh di sumur tua miliknya yang mengalami longsor. Dia kemudian melaporkan penemuan itu kepada dinas terkait. Dari pelaporan tersebut, Balai Arkeologi Denpasar kemudian melakukan penggalian secara masif. Proses penggalian membutuhkan waktu yang sangat lama, berkisar antara tahun 1994 sampai tahun 2006.

 

Dari hasil penggalian itu, para petugas mendapati bentuk keseluruhan dari Candi Kalibukbuk Buleleng. Bangunan ini mereka temukan dalam kondisi tertimbun di kedalaman sekitar 1,5 meter di bawah tanah. Kompleks candi ini terdiri dari 3 bangunan. Candi utama punya fondasi yang berbentuk segi delapan berada di bagian tengah dengan dua candi perwara di sampingnya.

 

Dalam penggalian ini, para peneliti tak hanya berhasil melihat bentuk candi secara menyeluruh. Mereka juga menemukan berbagai artefak bersejarah, berupa pecahan gerabah, relief, materai, serta stupika. Dari penemuan ini, para peneliti memperkirakan bahwa candi Budha ini dibangun sekitar abad ke 9 Masehi.

 

Sumber : https://www.kintamani.id