Ketika Dirimu Merasa Tak Tenang, Dekatkanlah Diri Kepada Tuhan
Kebahagiaan bukan sesuatu yang baru dan sulit digapai dan dicapai. Sebab, kebahagiaan itu melekat pada diri kita sendiri. Hanya saja, kita sering lupa dan belum mampu menghayatinya karena tertupi oleh Ego. Ego ini berperan sebagai tabir yang menyelubungi kebahagiaan tertinggi dan menyembunyikannya dari pandangan kita. Kita harus merobek tabir/selumbung hingga hancur, maka akan muncullah sifat asli kita yaitu Ananda (kebahagiaan).
Kedamaian batin kita harus alami, dengan berusaha sedapat mungkin mengurangi serta melenyapkan keinginan, hawa nafsu serta kebencian. Berusahalah mengembangkan dan meningkatkan kebenaran, kebajikan, kasih, kesabaran, dan ketahanan menderita.
Bersamaan dengan itu, praktik dan lakukan sadhana secara terus menerus. Apabila telah melakukan perilaku keutamaan tersebut, tidak akan ada orang yang merebut atau menyerobot secara egois. Setiap orang akan saling dihormati dan kedamaian dunia akan terpelihara.
Sejak zaman dahulu banyak orang telah berusaha mencapai Tuhan dengan mempraktekkan empat jenis ibadat sebagaimana telah ditentukan oleh kebudyaan leluhur (Hindu): (1) Satyavati Aaraadhana, (2) Anggavati Aaraadhana, (3) Anyavati Aaraadhana, (4) Nidanavati Aaraadhana.
Berikut penjelasannya :
Satyavati Aaraadhana
Dalam jenis pemujaan ini penyembah yang menyembah Tuhan memiliki keyakinan bahwa Beliau ada dalam setiap partikel alam semesta sebagaimana mentega ada dalam setiap tetes susu.Seperti minyak dalam biji wijen dan seperti api di dalam kayu, Tuhan (kesadaran semesta) meliputi segenap ciptaan. Penyembah melakukan ibadat kepada Tuhan dengan menyadari bahwa Tuhan meliputi seluruh alam semesta dan percaya bahwa dunia ini merupakan akibat sedangkan Tuhan adalah penyebabnya.
Via : pesonataksubali.com/phdi.or.id/kemenag.go.id
Foto By : @yukmecekrekan
#budayabali #tradisibali #bali