Sebuah kesepakatan yang diucapkan memang selayaknya harus ditepati. Sebuah ajaran agama Hindu di Bali yang mengajarkan kamu arti tentang menepati janji bernama Sesangi. Ini merupakan sebuah konsep dalam kehidupan sehari-hari bahwa, setiap manusia harus bisa menepati janjinya.
Kegiatan ini biasanya sih dilakukan oleh umat Hindu di Bali tatkala pernah meminta sesuatu kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar bisa dikabulkan. Setelah dikabulkan, seseorang yang sudah mendapatkannya akan menghaturkan sesuatu sebagai bentuk ucapan syukur atas terkabulnya permohonan tersebut.
Sesangi merupakan sebuah janji yang pernah diucapkan sebagai sebuah permohonan.
Dan apabila terkabul wajib ditepati dengan melaksanakan upacara "mayah/naur sesangi".
Seperti halnya :
• Ngider Githa sebagai sarana untuk membayar kaul atau sesangi bila berhasil membeli lahan sawah yang ditanami padi.
• Sesangi nasi tumpeng dengan menggunakan catu yang bertujuan untuk memohon hasil panen yang berlimpah.
Pada saat-saat dan momen tertentu biasanya digunakan Banten Guling. Sebagaimana sesangi menurut Bali Magic sesungguhnya dasar pelaksanannya adalah rasa bhakti, rasa syukur atas anugrah atau atas tekabulnya doa atau keinginan, dan sesungguhnya bukalah perjanjian kepada Tuhan, Ida sanghyang Widhi atau Ratu Batara. Sesangi merupakan janji kepada diri sendiri untuk selalu atau senantiasa bersyukur atau mensyukuri atas segala karunia dari Tuhan.
Via : Pesonataksubali.com/masbroo.com/sejarahharirayahindu.com
Foto By : https://baliexpress.jawapos.com/