Kita semua pasti sudah tahu bahwa, pandemi ini membuat kita untuk melakukan semua aktivitas secara online, begitu juga dengan Berkesenian. Berkesenian pada masa pandemi ini sangat terpuruk. Hal ini menyebabkan semua aktivitas yang diprogramkan ditutup, seperti Pesta Kesenian Bali (PKB) yang selalu diselenggarakan setiap tahun, dan pada tahun ini tidak diselenggarakan, begitu juga dengan festival-festival seni budaya lainnya. Banyak upaya yang telah digunakan untuk tetap berkesenian di masa pandemi ini, dan upaya yang paling tepat dilakukan saat ini adalah dengan berkesenian secara virtual. Di Kabupaten Buleleng sendiri sudah diterapkan upaya seperti ini dan telah diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, seperti melakukan pagelaran seni rutin dan juga lomba seni secara online, dan tetap melaksanakan protokol kesehatan. Tapi, apakah penonton dapat menyaksikannya? iya tentu saja. Pagelaran secara virtual ini diikuti oleh beberapa sanggar di Kabupaten Buleleng, setiap sanggar menampilkan karyanya dan divideokan, kemudian di upload ke media sosial, sehingga kita semua dapat menyaksikannya walau di rumah saja. Namun walau begitu, semangat para seniman muda tuk berkarya dan berkesenian tidak pernah luntur. Mengapa demikian?, karena seni budaya itu adalah warisan leluhur, kalau bukan kita yang melestarikan, siapa lagi?, maka dari itu, walau di kondisi apapun tetaplah tuk bersemangat melestarikan seni budaya kita agar tidak punah dan ditelan oleh jaman.