Begitu banyak tradisi yang terdapat di Kabupaten Buleleng salah satunya adalah Tradisi Unik Banteng Duwe yang merupakan tradisi yang sangat menarik di Desa Tambakan Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng. Masyarakat yang terpenuhi permintaannya menghaturkan Bulu Geles (Godel Muani atau anak sapi jantan yang belum ditelusuk hidungnya), lalu dilepas-liarkan di desa. Anak-anak sapi ini kemudian berkeliaran di kebun-kebun masyarakat, masuk ke hutan bahkan melintas ke desa-desa lain, bahkan hingga ke kabupaten lain.
.
Setelah beberapa tahun, anak sapi ini berubah menjadi banteng yang sangat besar. Setiap dua tahun sekali, tepatnya pada saat Purnama Kasa (Bulan Purnama di Bulan Pertama Penanggalan Bali), banteng-banteng ini ditangkap dan dijadikan persembahan. Pada saat acara menangkap banteng, masyarakat dibagi menjadi beberapa kelompok. Satu kelompok terdiri atas 40-70 orang laki-laki dewasa. Mereka bergerak serentak untuk menangkap banteng yang sudah cukup umur dan beratnya di kisaran 400-800 kilogram.
.
Setelah dihaturkan, dagingnya dibagi-bagikan kepada seluruh masyarakat. Kami di Rumah Intaran sangat beruntung karena selalu diundang dalam upacara-upacara penting di desa-desa. Momentum yang selalu kami maknai sebagai proses belajar karena pada saat upacara itulah ada kesempatan untuk menggali filosofi dan pengetahuan yang tersimpan dalam setiap tradisi yang masih dipertahankan.
.
Sumber : Gede Kresna