Tari Kreasi Kekebyaran persembahan Sanggar Seni Tripitaka, Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Duta Kabupaten Buleleng dalam Parade Gong Kebyar Dewasa, Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIII Tahun 2021.
Sang Hyang Kebyar diartikan sebagai gambaran dari penyucian diri yang bersifat keras dengan melakukan kontrol diri agar 'Mala' (sifat kotor dan penyakit) tidak mudah masuk dalam jiwa. Jiwa yang keras hanya bisa dibersihkan dengan mengendalikan diri. Dalam hal ini, penyucian diri disimbolkan dengan 'Sang Hyang', sementara sifat keras disimbolkan dengan 'Kebyar'. Dengan kata lain, kedua hal ini merupakan sebuah perpaduan sifat lembut dan keras.
Dari konsep dasar tersebut, penata mencoba membuat sebuah garapan tari kreasi kekebyaran dengan memadukan gerak-gerak tari Sang Hyang dan Legong yang identik dengan kelembutan serta memainkan kelenturan tubuhnya serta dipadukan dengan gerak tari khas Buleleng yang identik dengan tegas dan dinamis. Dalam karya ini, konsep gerak tari dan karakternya lebih banyak mengambil ciri khas Buleleng, tetapi dalam penerapan gerak yang tegas, keras serta dinamis tersebut memakai rasa dan sifat kelembutan untuk menarikannya.
Foto : @dartha_muggle