PANGAN LEGENDARIS ALA MEK NGAH MERTI
Banyak jenis makanan legendaris khas Buleleng yang cita rasanya tidak perlu diragukan lagi seperti : Belayag, Sudang Lepet Jukut Undis, Dodol, Siobak hingga aneka sate. Kali ini yang menjadi pembahasan ialah Kuliner Sate Sapi Mek Ngah yang berjualan di Jalan Surapati Singaraja. Rasanya layak disematkan sebagai Kuliner legendaris di Singaraja. Bagaiamana tidak, menu sate sapi, serapah sapi hingga pepes sapi sudah dijual Mek Ngah sejak tahun 1962. Karena kelezatannya, kuliner ini tak hanya diburu masyarakat, tapi juga dari kalangan pejabat. Aroma harum yang bersumber dari sate sapi yang sedang dibakar Nengah Merti yang akrab disapa Mek Ngah, nampaknya membuat selera makan tiba-tiba muncul.
Lansia yang sudah berusia 82 tahun ini terlihat sibuk melayani pembeli yang sedang mengantre di lapak sederhananya,Ya, tempat jualan Mek Ngah bukanlah di rumah makan. Tapi hanya di emperan toko. Jauh dari kesan mewah dan terkesan merakyat. Hanya bermodalkan meja pendek dan payung sebagai peneduh. Tanpa kursi. Tapi yang menarik, para pembeli selalu berjubel. Rela mengantri untuk menikmati lezatnya sate sapi olahannya.
Tak sedikit dari pembeli memilih menikmati langsung sate dan serapah yang dibelinya di tempat. Mereka asyik makan sate di emper toko yang telah tutup secara lesehan. Ada pula yang sengaja membeli lalu dibawa pulang, sebagai lauk untuk makan malam. Kuliner sate sapi yang berlokasi di Jalan Surapati Singaraja, tepat di depan kantor Lurah Kampung Baru memang tidak asing lagi bagi pemburu kuliner jalanan di Singaraja. Apalagi pecinta olahan daging sapi. Rugi jika tidak dicicipi. Atau, kalau sudah pernah mencicipi, dijamin pasti akan kembali lagi.Ibu dua anak yang sudah dikaruniai lima orang cucu ini memang sengaja memilih daging sapi sebagai bahan baku sate untuk dijual.Sebab, dia menilai pedagang sate yang berbahan daging babi sudah banyak berjualan di seputar Singaraja. Pelanggan setia Sate Sapi pun kebanyakan dari warga keturunan China yang bermukim di wilayah Singaraja.