(0362) 330668
disbudbuleleng@gmail.com
Dinas Kebudayaan

Rahina Tilem

Admin disbud | 09 Februari 2024 | 147 kali

Hari Tilem merupakan Prabhava Sang Hyang Rudra sebagai penjelmaan Sang Hyang Yamadipati (Dewa kematian) yang mempunyai kesaktian Pralina (Pamuliha maring sanging Paran).

Persembahan hari Tilem dimaksudkan agar umat Hindu yang rajin melakukan persembahan dan pemujaan pada hari Tilem, apabila meninggal dunia, jiwanya tidak diberikan jalan sesat (neraka), melainkan diberikan jalan menuju surga oleh Sang Hyang Yamadipati ( Lontar Purwana Tattwa Wariga).


Menurut petunjuk sastra Agama Hindu "Lontar Purwa Gama" menuntun umat Hindu agar selalu ingat melaksanakan suci laksana, khususnya pada hari Purnama dan hari Tilem, untuk mempertahankan serta meningkatkan kesucian diri, terutama para Wiku, untuk mensejahterakan alam beserta isinya karena semua mahluk akan kembali ke hadapan yang Maha Suci, tergantung dari tingkat kesucian masing-masing.


Proses penyucian diri, menurut petunjuk Sastra Agama yang penekannya pada, "Suci Laksana", karena pada pelaksanaannya mengandung makna yang sangat tinggi, dalam arti pada penekanan tersebut sudah terjadi penyatuan dari pelaksanaan Catur Yoga, sehingga atas kekuatan dari Catur Yoga tersebut dapat menyucikan Stula Sarira (badan Kasar), dan Suksma Sarira (badan halus) dan Antahkarana Sarira (Atma), yang ada pada diri manusia khususnya umat Hindu.