(0362) 330668
disbudbuleleng@gmail.com
Dinas Kebudayaan

Tradisi Ngelawang Desa Tukadmungga

Admin disbud | 19 Januari 2023 | 150 kali

Tradisi Ngelawang ini pada dasarnya adalah sesolahan, yaitu sesolahan Barong. Jadi Barong yang ada di Pura Desa Tukadmungga akan diturunkan ke jalan pada saat sore hari sekitar jam 5 - 6 sore. Tradisi ini membutuhkan lumayan banyak orang untuk melakukannya karena Tradisi ini bukan semata - mata sesolahan barong turun kejalan saja, melainkan tradisi ini diiringi oleh tetabuhan dan juga sedikit tari. Tradisi Ngelawang ini merupakan tradisi yang ditunggu - tunggu oleh para warga yang berada di Desa Tukadmungga. Barong yang turun dijalan akan mendatangi tiap - tiap rumah yang ada di Desa Tukadmungga, Nah kita sebagai pemilik rumah harus menyediakan Sesajen seperti sesajen yang berisi kancanang sari, dupa, dan juga uang sebesar duaribu rupiah atau bisa lebih. 

Tujuan dari Tradisi Ngelawang yang ada di Desa Tukadmungga itu sendiri adalah sebagai penghormatan untuk para bhuta yang ada di bumi agar tidak mengganggu pada saat Hari Raya Suci Galungan dan Kuningan, sesolahan barong tersebut memang ditujukan kepada para bhutakala. Tujuan lainnya adalah untuk memohon keselamatan untuk seiisi desa agar rahayu dan terhindar dari hal - hal yang tidak diinginkan.  Tradisi ini menjadi tradisi yang sangat sakral bagi para warga yang tinggal di Desa Tukadmungga. 

Bagaimanapun kondisi keadaan pada saat hari penampahan, Tradisi Ngelawang harus tetap dijalankan, karena itu merupakan tradisi yang diwariskan oleh leluhur kepada para warga Desa Tukadmungga. Antusiasme dari para warga untuk menyambut barong yang turun kejalan juga sangat luar biasa. Termasuk saya dan keluarga saya sendiri, barong tersebut didampingi oleh satu penari yang tugasnya adalah untuk mengambil sesari pada sesajen yang telah kita letakkan di depan pagar rumah. Tetapi jika kita tidak memberikan sesajen atau kita tidak keluar pada saat tradisi ngelawangi ni di laksanakan, menjadi resiko sendiri. Tradisi ini dilaksanakan bukan untuk kepentingan pribadi tetapi untuk kepentingan bersama untuk memohon keselamatan agar tidak terja dihal - hal yang tidak diinginkan pada saat hari raya suci Galungan dan Kuningan.