Lahir
tahun 1953 di Desa Tejakula, Kecamatan Tejakula, Buleleng. Tahun 1979 selesai
menempuh Program Pendidikan S1 pada Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI)
yang sekarang menjadi ISI Surakarta,
tahun 2001 menyelesaikan studi pada program Magister (S2) Program Studi Kajian Budaya Universitas Udayana, tahun 2004
menyelesaikan Program Doktor (S3) Program StudinKajian Budaya Universitas
Udayana, dan tahun 2005 diangkat sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Komposisi
Karawitan. Terkait dengan profesi sebagai pengrebab
diawali dari menempuh studi di KOKARA-Bali tahun 1970-1972. Pada saat kelas II
mendapatkan pembelajaran rebab yang harus ditempuh oleh semua siswa. Kawat
rebab yang digunakan mulai kawat kopling sepeda motor, kawat senar, dan terakhir
kawat kuning. Dengan penuh ketekunan belajar ngerebab, mulai tahun 1971 sudah
mendapatkan julukan tukang rebab, meskipun sering-sering diejek oleh semua
teman – teman. Rebab dan pengrebaban pada saat itu sangat langka, maka dari itu
setiap ada kegiatan festival/lomba baik antar desa maupun antar kecamatan
selalu diundang untuk bergabung menjadi anggota sekeha salah satu peserta
festival/lomba. Sampai sekarang saya menekuni rebab dengan melakukan
latihan-latihan.
Terkait
dengan jabatan tahun 2005-2008 sebagai ketua Program studi Penciptaan
Pascasarjana ISI Surakarta, tahun 2009 sebagai Dekan Fakultas Seni Pertunjukan
Insitut Seni Indonesia (ISI) Surakarta,
dan tahun 2010 sebagai Pembantu Rektor II Insitut Seni Indonesia (ISI)
Surakarta.
Sejak
tahun 1976 sampai sekarang sebagai staf pengajar di Insitut Seni Indonesia
(ISI) Surakarta. Sejak tahun 2003 sampi sekarang sebagai staf pengajar pada
Sekolah Tinggi Hindu Dharma (STHD) Klanten Jawa Tengah, tahun 2005 mengajar
pada Program Studi Penciptaan Seni Program Pascasarjana ISI Surakarta, dan
mulai tahun 2009-2010 mengajar pada
Program Studi Pengkajian dan penciptaan Seni STSI Padang panjang Sumatra Barat.
Selain
sebagai pengajar, juga melakukan berbagai penelitian, menulis artikel,menyusun
buku, dan menyusun karya seni di antaranya Ensiklopedia
Karawitan Bali (1998), Jenis-jenis
Tungguhan Gambelan Bali (2001), “Gong Kebyar gaya Buleleng Cerminan Budaya Masyarakat Bali Utara”
(tesis,2001), “Perubahan dan keberlanjutan dalam Tradisi Gpng Kebyar: Studi
tentang Gong Kebyar gaya Buleleng” (Disertasi, 2004). Adapun karya seni yang
disusun antar lain Komposisi Bon Bali
(Susunan bersama, 1998), Komposisi Maya
(susunan bersama, 2004), Komposisi Les
(2004), Komposisi Momong (2006), dan Komposisi Seandainya Musik Dalam….(2008).
Sumber : Buku Belajar Rebab Bali edisi 2
(Insitut Seni Indonesia Denpasar bekerjasama dengan Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata republik Indonesia tahun 2011)