0362 3303668
087894359013
disbudbuleleng@gmail.com
Dinas Kebudayaan

Keunikan Rumah di Bali

Admin disbud | 21 Juni 2021 | 1149 kali

Pada umumnya bangunan atau arsitektur tradisional Bali selalu dipenuhi pernik yang berfungsi untuk hiasan, seperti ukiran dengan warna-warna yang kontras tai alami. Selain sebagai hiasan mereka juga mengandung arti dan makna tertentu sebagai ungkapan terimakasih kepada sang pencipta, serta simbol-simbol ritual seperti patung. Bali memiliki ciri khas arsitektur yang timbul dari suatu tradisi, kepercayaan dan aktifitas spiritual masyarakat Bali itu sendiri yang diwujudkan dalam berbagai bentuk fisik bangunan yang ada. Seperti rumah, pura (tempat suci umat Hindu), Banjar (balai pertemuan) dan lain-lain.

 

Keunikan lain yang ada pada rumah adat Bali adalah hunian yang dibuat seperti kompleks. Tiap bangunan punya fungsinya masing-masing dan tidak digabungkan dalam satu atap. Tata ruang ini menganut konsep kosmologis dan falsafah kepercayaan, yang mengatur hubungan individu dengan Tuhan, dengan manusia lain, dan dengan alam. Aturan tata letak ini diatur dalam kitab suci Weda dan dikenal dengan Asta Kosala Kosali. Pada rumah adat Bali, ruangan dibuat terpisah menjadi beberapa Bale yang mengelilingi halaman tengah yang luas. Anda bisa mencontek ide ini untuk area santai pada hunian Anda.

 

Asta Kosala Kosali merupakan sebuah cara penataan lahan untuk tempat tinggal dan bangunan suci. penataan Bangunan yang dimana di dasarkan oleh anatomi tubuh yang punya. Pengukurannya pun lebih menggunakan ukuran dari Tubuh yang mpunya rumah. Mereka tidak menggunakan meter tetapi menggunakan seperti :

 

? Musti [ukuran atau dimensi untuk ukuran tangan mengepal dengan ibu jari yang menghadap ke atas].

? Hasta [ukuran sejengkal jarak tangan manusia dewata dari pergelangan tengah tangan sampai ujung jari tengah yang terbuka]

? Depa [ukuran yang dipakai antara dua bentang tangan yang dilentangkan dari kiri ke kanan].

 

Jadi nanti besar rumahnya akan ideal sekali dengan yang mpunya rumah. nah selain itu Konsep ini juga berdasarkan oleh Kepercayaan masyarakat bali akan Buana Agung [Makrokosmos] & Buana Alit [Mikrokosmos]. Kosmologi Bali itu bisa digambarkan secara hirarki atau berurutan seperti :

 

1. Bhur alam nista yang menjadi simbolis keberadaan setan & nafsu yang selalu menggoda manusia untuk berbuat menyimpang dari dharma.

2. Bwah,alam manusia & kehidupan keseharian yang penuh dengan godaan duniawi,yang berhubungan dengan materialisme

3. Swah, alam semesta,tempat bersemayamnya para dewa.

 

Via : pesonataksubali.com/raidersf16site.worpress.com

(https://www.rumah.com)

 

Foto By : https://www.pegipegi.com/

#rumahbali #tradisibali #Bali