(0362) 330668
disbudbuleleng@gmail.com
Dinas Kebudayaan

Kekereb

Admin disbud | 27 Februari 2022 | 785 kali

Kekereb atau rangkub/rangkeb merupakan selembar kain yang berisikan rerajahan aksara dan gambar tertentu. Sebenarnya kekereb ini dapat dikatakan sebagai suatu karya seni namun kekereb ini biasanya disakralkan karena diyakini memiliki kekuatan niskala.


Menurut I Nengah Arimbawa kelas Paguyuban Taksu Rudra Bhairawa, kekereb biasanya digunakan di pelawatan-pelawatan atau pralingga atau pratima yang berfungsi untuk memperkuat taksu dari pralingga tersebut seperti pada Ida Sesuhunan yang berupa rangda, barong dan lainnya. Dalam suatu kekereb terdapat aksara rerajahan dan gambar. Gambar ini suatu seni lukis dari si pembuat kekereb yang merupakan kearifan lokal seni dan budaya sesuai imajinasi si pembuat. Sedangkan aksara rerajahan yang terdapat di kekereb merupakan kekuatan atau yang “menghidupkan” kekereb tersebut.


Aksara rerajahan dalam kekereb yang disesuaikan dengan pralingga Ida Sesuhan dimana biasanya diambil dari suatau cerita atau purana tersendiri. Aksara-aksara tersebut menggunakan aksara yang sering disebut dengan Modre. Modre ini adalah aksara kedyatmikaan yang dari wreastra digabungkan menjadi aksara bija seperti Sang Bang Tang Ang Ing Nang dan lain sebagainya.


Setelah itu terjadi, aksara tersebut merupakan aksara yang belum melegena atau dikatan aksarayang belum “mepayas”. Agar aksara hidup tersebut harus ada "pepayasannya" ada suku kembung, suku, nania, pepet dan lain sebagainya. Kemudian kesepuluh aksara tadi digabungkan menjadi satu bunyi suara dengan nama Modre.


Foto oleh @sum_ardika 

Sumber : https://www.google.com/amp/s/denpasarnow.com/kekereb-karya-seni-rerajahan-memiliki-kekuatan-magis-sebagai-pelindung-dari-kekuatan-negatif/