0362 3303668
087894359013
disbudbuleleng@gmail.com
Dinas Kebudayaan

Tradisi Kain Tenun Songket Desa Beratan Singaraja

Admin disbud | 13 Juli 2023 | 403 kali

Tradisi Menenun kain Songket di Nusantara kemungkinan besar dipengaruhi  oleh orang-orang india trrbukti dengan adanya kemiripan bentuk dengan tradisi tenun Songket patola di India, pengaruh india di Nusantara tampak dominan melalui pengaruh Agama Hindu dan Budha yang dianut Masyarakat di berbagai daerah di Nusantara pada masa lampau. tenun Songket nusantara mulai dikenal pada masa pemerintahan kerajaan Sriwijaya pada abad ke -7/pada masa tersebut,sumatra selatan (palembang ) selaku pusat pemerintahan kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai daerah penghasil tenun songket tertua dan terbaik. di bali kain songket di produksi oleh Masyarakat desa Beratan Kecamatan sukasada kabupaten  Buleleng Songket di golongkan sebagai kain tenun yang pengerjaannya cukup rumit,membutuhkan kesabaran tinggi dalam proses pembuatanya ,sehingga proses pengerjaanya selembar kain tenun memakan waktu cukup lama, kemilau benang emas atau perak ,proses pengerjaan yang rumit dan lama serta kain teebal dan berat  menjadikan kain songket sebagai kain tenun termewah dengan harga yang relatif mahal biasanya masyarakat Buleleng  hanya memakai kain tenun songket pada saat perayaan-perayaan Upacara sebagai pakaian Tradisonal adat bali seperti acara Pawiwahan (pernikahan), mepandes (Upacara  Potong gigi ) dll. Songket dikenakan sebagai kamen/kain yang dililitkan di tubuh,songket juga dalam ukuran kecil digunakan sebagai selendang yang di lilitkan di pinggang ,di sampirkan di bahu dan ada juga yg di lilitkan ke kepala sebagai udeng/ Destar biasanya padan zaman dahulu para Raja atau Bangsawan sering menggunakan Udeng Songket. Proses pembuatan kain songket hampir sama di seluruh wilayah Indonesia,yakni dengan mengaitkan satu benang dengan benang lainya namun di setiap daerah di wilayah Bali menghasilkan motif yang berbeda adapun daerah-daerah produksi songket yaitu kabupaten Klungkung,Karangasem,Jembrana dan singaraja adapun produksi di luar bali.