0362 3303668
087894359013
disbudbuleleng@gmail.com
Dinas Kebudayaan

PURA PANCASILA~ UNSUR AGAMA, SUKU DAN RAS GAMBUR NEGARA ANGLAYANG

Admin disbud | 05 Februari 2021 | 737 kali

Wilayah Bali bagian utara khusunya situs tua. Diperkirakan dari abad ke 13 kubutambahan menyimpan bukti bukti sejarah beberapa telah terjadi kehidupan multicultural. Salah satu buktinya adalah adanya pura gambur negara anglayang . Di lokasi itu, merupa kan pelabuhan dagang yang dinamakan Kuta Baning. Pelabuhan dagang itu dikelilingi benteng untuk pengamanan karena merupakan pusat perdagangan seluruh Nusantara.

Sebagai pusat perdagangan, daerah ini didatangi berbagai jenis manusia dari suku, agama dan ras yang berbedabeda , tempat ini dipercaya bisa memberi mereka kehidupan, berbagai manusia berlainan keyakinan dan kepercayaan itu membangun sebuah pura. Pura ini merupakan lambang dimana agama dipercaya sebagai satu tujuan manusia, dari mana pun ia berasa l .Dilihat dari luar, Pura Gambur Anglayang tidak memiliki keunikan yang berbeda ketimbang pura lain di Bali. penyengker dan bangunan bangunan pelinggih memiliki motif yang tak jauh berbeda dengan ukiran pura lain di Bali. Yang unik hanya namanama pelin ggihnya yang mencerminkan berbagai suku dan agama di dunia.

Di jeroan pura berdiri pelinggih Ratu Bagus Sundawan, konon untuk menghormati unsur Suku Sunda, pelinggih Ratu Bagus Melayu, Ratu Ayu Syahbandar, Ratu Manik Mas yang konon menunjukkan unsur Cina, pelinggih Ratu Pasek, Dewi Sri dan Ratu Gede Siwa yang mencerminkan unsur Hindu, dan yang paling unik pelinggih Ratu Gede Dalem Mekah yang memperlihatkan unsur Islam . keluarga, sedangkan penyu Pura gambur anglayang sampai saat ini diempon oleh 400 kepala ngsung pura berasal dari seluruh pelosok daerah di bali bahkan dari luar bali. Pura ini secara historis mempunyai kaitan erat dengan pura penegil darma yang juga berada di wilayah desa pakraman kubutambahan. Hal ini dapat dilihat dari keberadaan pelinggih pucaking tirta, yang berada di petirtan pura penegil dharma, dimana saat piodalan tertentu wajib mendak tirta di pura tersebut.

Pura Negara Gambur Anglayang hanyalah salah satu dari situs yang tersebar di wilayah Buleleng Timur. terdapat delapan pura yang tak bisa dilepaskan dari keberadaan pura Gambur Anglayang, yakni Pura Puseh Penegil Dharma, Pura Pingit, Pura Meduwe Karang, Pura Patih, Pura Dalem Puri, Pura Pande, Pura Sang Cempaka, dan Pura Candra Manik. Semua pura ini memiliki kaitan yang tak bisa di ceraiberaikan. Berdirinya pusat spiritual ini bisa dilacak mulai dari abad ke perjalanan dari Prambanan-- 9 ketika rombongan Sri Kesari Warmadewa melakukan Kahuripan terus ke ujung Pulau Jawa atau Prawali yang kemudian dikenal dengan nama Bali.situs Pura Ga mbur Anglayang bisa memberi pelajaran penting tentang kerukunan yang terjadi di masa lalu. Tak ada konflik ras, agama atau suku. Segalanya disatukan dalam ruang damai .