Setelah matahari terbenam disebut sandikala, sandikawon, engsebai, neremeng, sarumua dan tetebmua, yang mengacu pada waktu kira-kira 18.00-19.00, masih diyakini ada mitos jangan keluar rumah atau bahkan tidur pada jam tersebut. Kenapa sih? Ada apa emangnya? Yuk simak!
Orangtua zaman dahulu selalu melarang anak-anaknya keluar rumah bahkan beraktivitas saat jam-jam tersebut yang disebut sandikala atau sandikawon.
Konon katanya saat jam-jam tersebut, para Butha Kala sedang berkeliaran, sehingga jika kita keluar rumah atau beraktivitas disaat sandikala, maka akan terjadi hal-hal buruk, seperti kecelakaan.
Selain itu, orangtua zaman dulu juga melarang anak-anaknya untuk tidur saat sandikala. Konon katanya tidur saat sandikala akan dilangkai surya (langkahin surya) yang akan berakibat buruk terhadap diri sendiri.
Ada juga yang mengatakan, tidur saat sandikala bisa dimakan batara kala. Biasanya jika tidur lewat dari jam 7 malam, saat bangun kepala akan terasa sakit.
Menurut sumber, Sandikala berasal dari kata sandi (pertemuan dua ruas), dan kala (waktu). Dengan demikian, yang dimaksud dengan sandikala adalah pertemuan antara siang dan malam, suasana yang mengaburkan pandangan mata kita.