(0362) 330668
disbudbuleleng@gmail.com
Dinas Kebudayaan

Kuliner Bali menggunakan Banhyak Bumbu Rempah

Admin disbud | 20 September 2021 | 779 kali

Kuliner Bali Menggunakan Banyak Bumbu Rempah (Base Genep)
Bali tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya, melainnya juga dengan aneka kulinernya yang memiliki ciri khas tertentu seperti rasanya bumbunya yang kuat dan tajam. Masakan khas Bali identik dengan rasa pedas. Seperti yang sudah dikenal beberapa kuliner khas Bali diantaranya Ayam Betutu, Lawar, Babi Guling, Jukur Ares, Sate Lilit, Jukut Balung, Jukut Undis dan lain-lain. Dalam pembuatan kuliner khas tersebut masyarakat Bali menggunakan bumbu lengkap atau yang lebih dikenal dengan Base Genep. Base Genep yang didalamnya terdiri dari 15 jenis bumbu dan rempah-rempah. Dalam 15 unsur tersebut, terdapat empat unsur utama yang pasti ada dalam Base Genep yaitu cekuh atau kencur, jahe, isen atau lengkuas, serta kunir atau kunyit. Keempat unsur utama tersebut harus dilengkapi dengan dua unsur lain, yaitu tiga unsur tambahan yang terdiri dari dua unsur laut dan satu unsur pengunci.
Kandungan rempah dan unsur lain dalam bumbu Base Genep bukan sekadar perihal rasa dan aroma belaka. Lebih dari itu, terdapat makna filosofis dalam setiap unsur yang ada di dalamnya.
1. Isen dalam Budaya Bali menjadi perwakilan arah selatan yang merupakan simbol keberadaan Dewa Brahma
2. Kunyit dengan warna Kuning berada di arah Barat dan merupakan wakil dari Dewa Mahadewa
3. Jahe di Utara dengan warna Hitam merupakan simbol Dewa Wisnu
4. Cekuh yang berwarna putih adalah Representasi Dewa Iswara
Masyarakat Bali membuat bumbu base genep tanpa menggunakan perhitungan timbangan. Bahkan, tidak ada skala perbandingan yang ditentukan dalam pembuatannya. Sebagai gantinya, para tetua dari Bali membuat Base Genep dengan menggunakan jari.
1. Jari tengah untuk lengkuas
2. Jari telunjuk untuk kunyit
3. Jari manis untuk jahe
4. Jari kelingking untuk kencur
Foto : Instagram
@thekulinerbali
@infobalinitizen
@warungkayumanisbali