Tari Pudak Sinunggal merupakan tarian yang akan ditampilkan oleh Padepokan Seni Dwi Mekar Kabupaten Buleleng pada PKB ke XLIV tahun 2022. Tarian ini menggambarkan dan terinspirasi oleh bunga Pudak yang tumbuh pada tumbuhan pandan. Berwarna putih susu dan sangat harum. Bunga Pudak ini hidup di dekat mata air (kolam) didekat Pura Bukit Sinunggal di Desa Tajun, Kabupaten Buleleng. Bunga yang Harum, udara yang sejuk dan burung yang menginspirasi Bapa Sindu (Pencipta Tari) dan bapa Putu Kuta (Pencipta Tabuh) yang membuat Garapan ini pada awal abad ke-20. Tari Pudak Sinunggal mulai direkonstruksi pada tahun 2014 oleh seniman-seniman Bali Utara, seperti Bapa Made Keranca, Bapa Carik dan I Made Pasca Wirsutha.
Pembina Tabuh :I Made Pasca Wirsutha,
Pembina Tari : Komang Wida Lestari
Koordinator dan Penanggung Jawab : Gede Pande Olit