(0362) 330668
disbudbuleleng@gmail.com
Dinas Kebudayaan

Melukat

Admin disbud | 16 April 2022 | 14653 kali

Umat ??Hindu di bali tidak lepas dari ritual melukat. Melukat merupakan upacara yang dilakukan untuk membersihkan jiwa dan pikiran dalam diri manusia. Tradisi ini dilakukan untuk membersihkan simpulan-simpul energi-energi negatif dari diri manusia dengan bantuan dari alam semesta. Dengan melaksanakan kegiatan untuk melukat berarti kita sudah mendekatkan diri Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang mana merupakan sumber kesucian bagi umat manusia. 


Prosesi melukat biasanya dilaksanakan pada hari-hari baik agama Hindu misalnya seperti Purnama, Tilem, dan Kajeng Kliwon. Upacara Melukat dipimpin oleh seorang pemangku. Sesajian seperti prascita dan bayuan yang disiapkan dengan diberikan mantra-mantra. Orang yang akan diupacarai terlebih dahulu oleh pemangku. Setelah proses pemantraan selesai, orang yang akan diupacarai disiram dengan air kelapa gading. Setelah mandi air kelapa gading, ritual dilanjutkan dengan pemandian di danau, sungai, atau tempat yang diyakini diyakini berkah. Upacara ini dilaksanakan di tempat bersejarah, di Pura, tempat pemandian dan laut yang ada di Bali.


Jika ditinjau dari pelaksanaan dan tujuan upacaranya. Ada tujuh macam upacara melukat, yaitu sebagai berikut :

• Melukat Astupungku, untuk membersihkan dan menyucikan malapetaka seseorang yang diakibatkan oleh hari kelahiran dan Tri Guna (Satwam, Rajas, Tamas) yang tidak seimbang dalam keseimbangan. 

• Melukat Gni Ngelayang, untuk pengobatan seseorang yang sedang ditimpa penyakit. 

• Melukat Gomana, untuk penebusan Oton atau hari kelahiran yang diakibatkan oleh pengaruh yang layak dari Wewaran dan Wuku. Misalnya pada mereka yang lahir pada wuku Wayang. 

• Melukat Surya Gomana, untuk melepaskan noda dan kotoran yang ada pada diri Bayi. Misalnya pada saat Nelu Bulanin. 

• Melukat Semarabeda, untuk menyucikan Sang Kama Jaya dan Sang Kama Ratih dari segala noda dan mala pada upacara Pawiwahan (Perkawinan). 

• Melukat Prabu, untuk memohonkan para pemimpin agar kelak dalam melaksanakan mendapatkan kejayaan dan kemakmuran. 

• Melukat Nawa Ratna, didapat dikatakan memiliki makna yang sama dengan Melukat Prabu.

Foto : https://stringfixer.com/tags/melukat

Sumber : www.goodnewsfromindonesia.id

               https://id.wikipedia.org/

               www.youtube.com/