(0362) 330668
disbudbuleleng@gmail.com
Dinas Kebudayaan

Pesantian

Admin disbud | 19 Januari 2021 | 1173 kali

Pesantian adalah suatu gending atau pupuh yang diiringi dengan gamelan yang merupakan budaya bali yang sangat erat kaitannya dengan upacara agama hindu sebagai penunjang jalannya upacara yadnya itu sendiri. Pesantian juga disebut Sekaa atau lembaga sebagai wadah belajar menyanyikan atau melantunkan Dharma Gita seperti kekawin, kidung dan geguritan. Pesantian merupakan tradisi budaya bali yang harus tetap dilestarikan. Gending dan pupuh yang dibawakan oleh sekaa shanti bernafaskan keagamaan oleh karena itu setiap orang yang menikmati gending dan pupuh tersebut akan membawa dirinya seolah berada dalam suasana upacara yadnya. Pada awalnya kegiatan ini merupakan kegiatan yang dominan dilakukan orang-orang tua dan digemari kaum lelaki, namun dewasa ini seiring dengan berjalannya waktu penggemarnya sudah meliputi semua lapisan masyarakat tua maupun muda.

Pada umumnya pesantian memiliki komposisi yang sederhana dimana mencakup beberapa bagian seperti : palawakya (pemabah atur), penyampaian isi dan makna geguritan, paramesanti (penutup) dan diiringi dengan gamelan yang disebut dengan geguntangan. Geguntangan pada umumnya memiliki instrumen sebagai berikut : kendang krumpung satu pasang ( lanang wadon), suling, kecak, kleneng, gong, tawa-tawa, klenteng dan kelntit. Instrumen yang paling berperan dalam geguntangan adalah pemain suling karena pemain suling di tuntut untuk mengetahui semua jenis gending dan pupuh yang akan dibawakan.

Khususnya di Kabupaten Buleleng Lomba Pesantian Tingkat Remaja di Kabupaten Buleleng yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng merupakan agenda tahunan dalam rangka menyambut HUT KOTA SINGARAJA yang biasanya diikuti oleh 9 kecamatan yang ada di Kabupaten Buleleng yang dimana setiap kecamatan mengirimkan 1 sekaa shanti terbaik yang akan mewakili duta kecamatannya. Sekaa shanti yang akan mengikuti lomba yaitu dengan komposisi peserta adalah sebanyak 17 orang dengan rincian 10 orang geguntangan dengan peserta laki-laki dan 7 orang penembang peneges dengan peserta laki perempuan. Sejak tahun 2017 sampai 2019 tedapat 27 sekaa shanti yang mengilkuti lomba pesantian dalam rangka menyambut HUT KOTA SINGARAJA yang terbagi menjadi 9 kecamatan.

Sumber : 

http://blog.isi-dps.ac.id/ptyudiartawan/

https://sejarahharirayahindu.blogspot.com/2011/12/pesantian.html