NYEPI DESA BANYUNING
Admin disbud | 29 November 2022 | 865 kali
Desa adat Banyuning merupakan salah satu desa di Buleleng yang memiliki tradisi sendiri yaitu nyepi Banyuning. Secara umum Nyepi desa yang dilaksanakan oleh krama desa tidak jauh berbeda dengan Nyepi yang setiap tahun dilaksanakan umat Hindu di Bali. Nyepi Banyuning ini dilaksanakan sebagai rangkaian Ngusaba Desa tepat pada Purnama Sasih Kalima, Buda Paing Landep. Rangkaian upacara ini sudah dilakukan oleh seluruh krama desa sejak Anggara Paing Watu gunung dengan menggelar pacaruan balik sumpah di Pura Desa Pakraman Buleleng. Kemudian diikuti dengan catur brata penyepian pada Buda Pon Watu gunung. Warga yang termasuk masyarakat Desa Banyuning wajib melakukan catur brata penyepian namun warga pendatang yang tinggal di wilayah Desa Banyuning tidak diwajibkan untuk mengikuti catur brata penyepian. Prosesi nyepi desa ini sudah berlangsung sejak abad ke-13 namun sebelum sebelum upacara ngusaba desa ini dilakukan, krama desa wajib melakukan upacara pembersihan melalui pecaruan dan nyepi desa. Pacaruan dan nyepi desa ini bertujuan menetralisir bhuwana agung dengan sarana sarwa baburon. Setelah upacara pembersihan melalui pacaruan dan nyepi desa pada Anggara Wage Sinta akan dilaksanakan upacara makiismakiis yang bertujuan untuk memohon tuntutan para dewa, membuang penyakit masyarakat, menghilangkan keegoan, melestarikan alam dan mencari amerta. Upacara ngusaba desa ini dilaksanakan pada Purnama Sasih Kalima dan seluruh acara ngusaba desa ini dilaksanakan di Pura Bale Agung Desa Pakraman Banyuning. Upacara ini ditutup dengan menghaturkan pakelem di Segara pada Purnama Sasih Kaenem.
Sumber Foto : Detikcom