0362 3303668
087894359013
disbudbuleleng@gmail.com
Dinas Kebudayaan

Laklak Jajanan Khas Buleleng

Admin disbud | 27 Januari 2021 | 8564 kali

Siapa nih yang belum tahu kue tradisional yang satu ini? Jajanan tradisional khas dari Singaraja Kabupaten Buleleng Bali ini memang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Bali. Yaaa apa lagi kalau bukan kue/jajan Laklak. Kue Laklak atau yang biasa disebut Jaje Laklak ini adalah kue mungil yang berbentuk lingkaran berdiameter 3 cm dan memiliki rasa yang legit. Sangat pas sebagai teman duduk disaat pagi atau sore hari, ditambah dengan hangatnya sajian kopi Bali. Secara umum, Jaje Laklak berwarna putih dan ada pula yang berwarna hijau, warna pink/merah, dimana warna kue itu berasal dari pewarnaan alami yaitu berasal dari air daun pandan yang dicampurkan kedalam adonan atau warna merah yang berasal dari buah naga. Jaje Laklak berbahan dasar tepung beras, dicetak menggunakan cetakan serabi tanah liat. Setelah matang, Jaje Laklak akan berlubang-lubang dibagian permukaannya. Tempat pembuatannya pun masih tradisional, itulah yang membuat rasa kue ini sangat khas dan pastinya terasa alaminya. Api yang digunakan masih menggunakan kayu bakar dengan cetakan tanah liat yang sederhana.
Jaje Laklak kini tidak hanya bisa ditemukan di Daerah Buleleng saja. Di belahan Pulau Bali lainnya seperti Bali Selatan, Bali Barat juga banyak ditemui jajan tradisional berbahan dasar tepung beras ini. Bahkan kini semakin banyak ide-ide kreatif dari masyarakat dalam mengolah jajan Laklak ini. Salah satunya dengan memanfaatkan daun kelor yang dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan digunakan sebagai campuran untuk bahan pewarna laklak. Jadi laklak hijau yang banyak terdapat sekarang tidak hanya dari pewarna daun suji, melainnya dari daun kelor yang dihancurkan dan dicari airnya. Jadi laklak selain rasanya enak kita bisa mendapatkan manfaatnya dari daun kelor juga.
Laklak juga mirip dengan kue khas Jawa yang sering disebut dengan Serabi. Hanya saja kue serabi dikenal ukurannya lebih besar dan dengan toping manis yang berasal dari olahan gula pasir. Bahkan ada toping keju atau coklat juga. Sedangkan jaje Laklak itu menggunakan toping kelapa parut dan siraman gula merah yang sudah direbus hingga kental. Nahhh... sudah pada beli Laklak belum buat temen ngopi hari ini? Mari kita lestarikan jajanan tradisional ini yaaa, kalau perlu kita perkenalkan ke luar daerah supaya semakin banyak yang tau kalau Buleleng tidak hanya kaya akan budaya dan tradisinya, tapi kaya juga akan kulinernya.