(0362) 330668
disbudbuleleng@gmail.com
Dinas Kebudayaan

Jayaprana & Layonsari

Admin disbud | 29 Mei 2017 | 4610 kali

Objek ini terletak di Desa Sumber Klampok, Kecamatan Grokgak dengan jarak sekitar 78 Km dari kota Singaraja. Objek ini berada di tengah hutan lindung Taman Nasional Bali Barat pada ketinggian sekitar 200 meter dari permukaan laut dan berjarak 400 meter  ke arah selatan  jalan raya Singaraja-Gilimanuk, dengan luas areal sekitar 50 Ha.

Pada objek ini terdapat tempat suci untuk sembahyang memohon berkah, dan terdapat pula sebuah gedong simpen, bale bebantenan, piasan, bale kulkul, dan bale los untuk beristirahat.  Keberadaan objek ini yang memiliki daya tarik khusus bagi pengunjung tidak hanya disebabkan aura atau vibrasi religiusnya tetapi juga disebabkan kisah legendaris Jayaprana. Menurut keyakinan masyarakat, Jayaprana bukan tokoh mitos tetapi memang benar ada (faktual). Kisahnya memang mengharubirukan kita semua tentang kisah sepasang anak manusia yang mengalami nasib tragis akibat perbuatan dari seorang penguasa dari Kalianget yang otoriter dan berbuat semaunya merebut istri Jayaprana yang bernama Layonsari dengan tipu daya. Akan tetapi kesetiaan seorang istri kepada suaminya tidak bisa diluluhkan oleh raja dan mereka memilih bunuh diri demi suaminya yang lebih dulu meninggalkan dirinya akibat dibunuh di Teluk Terima lokasi objek ini.

Kisah cinta yang amat tragis ini jika di dunia barat dikenal dengan “Romeo and Juliet” dan di Bali Utara (Buleleng) dikenal dengan kisah legendaris Jayaprana-Layonsari sebagai simbol cinta kasih suami istri yang suci dan abadi. Makam ini pertama kali dipugar pada tahun 1950, dan banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik untuk memohon berkah yang mereka harapkan bisa terkabul. Kunjungan paling banyak bertepatan pada saat digelar upacara piodalan yang jatuh setiap Anggara Kasih Kulantir.

Objek ini sangat baik dikembangkan sebagai objek wisata spiritual dan alam, mengingat di tempat ini terdapat pura yang memberikan vibrasi religius bagi pengunjung yang ingin mencari ketenangan jiwa, lebih-lebih di sekitarnya masih berupa hutan lindung yang asri sehingga dapat memberi suasana tenang dengan panorama alam yang indah.