Sarkofagus merupakan peti kubur yang terbuat dari batu, kalau kita perhatikan bentuk-bentuk sarkofagus yang ditemukan di Bali, maka tampaklah bahwa ada suatu sistem yang mengikat teknik pembuatan benda-benda ini. Sistem itu berhubungan dengan penguburan mayat yang menggunakan keranda-keranda batu atau sarkofagus. Terdiri atas wadah dan tutup, yang masing-masing sangat mirip dalah hal bentuk maupun ukurannya. Dalam mengikuti sistim ini tampak adanya kebebasan memilih bentuk corak sarkofagus sesuai dengan cita-cita dan selera setempat. Keleluasaan ini menimbulkan bermacam-macam bentuk dan gaya sarkofagus, yang memantulkan ciri-ciri suatu lingkungan berkenaan dengan adat penguburan dan konsepsi tentang dunia akhirat.
Bentuk sarkofagus yang banyak dan beraneka ragam itu berpangkal pada pola yang menjadi landasan untuk memahat sarkofagus. Pola itu mencangkup profil dan unsur-unsur dasar untuk sarkofagus yang akan dipahat dan dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Sarkofagus terdiri atas wadah dan tutup yang sama dan sebangun, yang masing-masing mempunyai rongga. Pinggiran rongga tang tebal pada umumnya memperlihatkan garis luar dan garis dalam yang sejajar dengan membentuk sudut-sudut yang tajam atau tumpul. Garis-garis tersebut dapat juga membulat dibagian sudut sarkofagus. Namun kadang-kadang ada pula penyimpangan, misalnya garis luar rongganya menyudut, tetapi garis dalamnya membulat dibagian yang seharusnya menyudut. Dasar rongga pada wadah atau langit-langit rongga pada tutup bentuknya mendatar atau cekung. Rata-rata tutup benar-benar setangkup jika ditempatkan di atas wadah, tetapi kadang-kadang ada pula contoh, dimana tutup melebihi ukuran wadahnya sehingga pinggiran tutup menjorok keluar dari pinggiran wadahnya.
Sarkofagus mempunyai bidang-bidang yaitu bidang-bidang samping, bidang depan, bidang belakang, bidang atas (pada tutup) dan bidang bawah (pada wadah). Bidang depan adalah sisi keletakan kepala mayat dan bidang ini umumnya lebih lebar daripada bidang bawah yaitu sisi keletakan ujung kakinya.
- Wadah dan tutup Sarkofagus mempunyai tonjolan-tonjolan, kecuali pada beberapa sarkofagus. Tonjolan adalah bagian yang dipahat menjorok keluar dari bidang sarkofagus. Bentuk dan jumlah tonjolan di wadah sama dengan yang ditutup dan letak tonjolan Ialah di bidang depan dan di bidang belakang atau di bidang-bidang samping. Biasanya letak tonjolan wadah tepat di bawah tonjolan tutup (letak simetris atau setangkup).
- Umumnya sarkofagus dipahat dari batu padas (tufa) halus, tetapi adapula sarkofagus-sarkofagus yang dibuat dari batu padas berbiji kerikil, breksi, batu karang (coralstone) dan batu pasir (sandstone).
Sumber : @bpcbbali