(0362) 330668
disbudbuleleng@gmail.com
Dinas Kebudayaan

Sebab-sebab meletusnya Perang Jagaraga

Admin disbud | 07 Januari 2020 | 5078 kali

Adapun sebab-sebab pokok yang menjadi dasar persengketaan Buleleng dengan Belanda, dapat disimpulkan sebagai berikut :

  1. Setelah perjanjian penyerahan berlangsung selama dua tahun, ternyata raja Buleleng tidak pernah memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan dalam perjanjian.
  2. Rakyat  Buleleng dengan terang-terangan telah menggagalkan pembangunan benteng di Pabean. Sebaliknya benteng-benteng rakyat tak pernah dibongkar sesuai dengan isi perjanjian.
  3. Raja Buleleng tidak menunjukkan gejala-gejala akan membayar hutangnya, karena dalam waktu dua tahun permulaan dari pernjanjian itu. raja Buleleng belum membayar sepeserpun.
  4. Tawan karang tetap saja dilakukan oleh rakyat Buleleng sepanjang pesisir, bahkan sering mengganggu keamanan benteng Pabean dan pelayaran Belanda.
  5. Belanda perlu mencurigai apa yang sedang dibuat oleh patih Jelantik ditempat pelariannya di Jagaraga.
  6. Atas dasar pertimbangan-pertimbangan-pertimbangan diatas Belanda memutuskan menghukum berat kerajaan Buleleng. Belanda merencanakan suatu ekspedisi besar-besaran untuk kedua kalinya. Ekspedisi ini dipercayakan kepada seorang jenderal yang sudah terkenal pertempuran-pertempuran besar di Indonesia yaitu Jendrera Vander Wijck.

Dari pihak kerajaan Buleleng.

  1. Seperti telah dikemukakan di depan, ada empat hal pokok yang terdapat dalam pernjanjian Buleleng - Belanda yang dianggap sangat menghina dan mencekek kehidupan kemerdekaan Buleleng. 
  2. Patih Jelantik tetap pada pendiriannya semula bertekad mengusir belanda dari wilayah kerajaan Buleleng. Untuk mewujudkan keinginannya patih Jelantik mempersiapkan desa Jagaraga sebagai pusat kegiatan untuk mencapai maksudnya .
  3. Tindakan-tindakan serdadu Belanda, merampas kota , merampok rumah-rumah rakyat, menimbulakan dendam pada rakyat Buleleng.
  4. Patih Jelantik secara rahasia telah mengirimkan mata-mata untuk mengetahui kegiatan serdadu Belanda di Pabean dan kemudian mengambil kesimpulan bahwa Belanda telah mempersiapkan suatu pernyerangan besar-besaran terhadap Jagaraga. Karena itu patih Jelantik memutuskan lebih memperkuat Jagaraga, baik dalam sistem perbentengannya maupun kekuatan laskar dan persenjataannya.
  5. Buleleng ingin menuntut balas atas kekalahannya, pada tahunn1846 yang lalu.