Buleleng, 22 Oktober 2024 – Dalam rangka memperingati keberadaan dan melestarikan alat musik tradisional Bali, UPTD Gedong Kirtya Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng menggelar seminar dengan tema “Ketahanan Budaya Dalam Bingkai Alat Musik Tradisional Bali di Era Millenial” pada tanggal 22 dan 23 Oktober 2024 dimana hari ini merupakan hari pertama dilaksanakannya seminar yang bertempat di Museum Soenda Ketjil, Ex Pelabuhan Buleleng. Seminar ini juga mengangkat subtema “Musikku Budayaku” sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya dan pemanfaatan lontar-lontar yang dimiliki oleh Gedong Kirtya.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan alat musik tradisional Bali, sekaligus mempublikasikan informasi terkait lontar-lontar yang berkaitan dengan musik tradisional. Selain itu, seminar ini memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga eksistensi musik tradisional Bali di tengah gempuran budaya modern.
Seminar tersebut dihadiri oleh berbagai pihak yang peduli terhadap kebudayaan Bali, mulai dari akademisi, budayawan, hingga pemerhati musik tradisional. Kegiatan ini juga akan menjadi ajang diskusi tentang tantangan dan peluang yang dihadapi dalam upaya pelestarian alat musik tradisional Bali di era digital saat ini.
Seminar Alat Musik Tradisional Bali ini dimoderatori oleh I Ketut Pany Ryandhi, S.Sn. dengan dua orang pemateri yang ahli pada bidang musik tradisional Bali yakni I Putu Adi Septa Suweca Putra, S.Sn.,M.Sn dan Kadek Angga Wahyu Pradana, S.Sn.,M.Sn
Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng melalui UPTD Gedong Kirtya berharap bahwa melalui seminar ini, masyarakat dapat semakin mengenal dan mencintai budaya Bali, serta terlibat aktif dalam menjaga warisan budaya yang ada.