(0362) 330668
disbudbuleleng@gmail.com
Dinas Kebudayaan

Pagelaran Seni Rutin Akan Melibatkan Beberapa Sanggar Seni

Admin disbud | 07 Mei 2019 | 117 kali

Guna memantapkan pelaksanaan program pagelaran seni rutin setiap Hari Jumat, dipandang perlu untuk melaksanaan rapat koordinasi dan mohon dukungan  untuk menyukseskan program tersebut. Rapat ini dilaksanakan di ruang rapat Dinas Kebudayaan pada pukul 09.00 Wita dan dipimpin oleh Kepala Bidang Kesenian Drs.Wayan Sujana. Pada rapat ini membahas mengenai pagelaran seni rutin yang dilaksanakan setiap hari Jumat siang di Wantilan Sasanan Budaya Singaraja. Program ini merupakan suatu program Dinas Kebudayaan dalam upaya untuk mempertahankan seni dan budaya Bali khususnya seni budaya yang ada di Kabupaten Buleleng. Banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam penyelenggaraan pagelaran ini setiap minggu. Mulai dari segi waktu pelaksanaan yang dimulai pada pukul 11.00 wita sampai 12.00 wita dimana pada saat itu merupakan jam anak-anak masih di sekolah. Ini merupakan kendala anak-anak untuk menonton pagelaran seni ini. Maka nantinya untuk segi waktu pementasan akan dirundingkan kembali bagaimana agar anak-anak sekolah bisa ikut menyaksikan pagelaran ini  setiap minggunya dengan tujuan agar mereka bisa lebih mencintai seni dan budaya bali dan dengan seringnya mereka menyaksikan pertunjukkan seni tradisional akan semakin melekat di benak mereka dan bisa lebih menumbuhkan rasa cinta mereka kepada seni tradisional Bali dan tertarik untuk mempelajarinya. 

Pelaksanaan pegelaran ini dari segi pemain atau penari juga menjadi kendala. Dimana selama pagelaran yang telah berlangsung, penari dan penabuh semua terdiri dari staf Dinas Kebudayaan itu sendiri baik itu Kepala Seksi, staf kontrak maupun PNS yang memiliki kemampuan dalam berkesenian tradisional. Bahkan Kepala Dinas Kebudayaan Drs.Gede Komang pun turut ikut disela-sela waktu senggangnya untuk menari dalam pagelaran tersebut, menarikan Tari Topeng Tua dan Topeng Jago. Tapi mengingat pagelaran ini dilaksanakan setiap minggu, maka terkadang ada beberapa penari yang tidak bisa menari atau berhalangan. Melihat hal tersebut perlu adanya peran serta dari beberapa sanggar yang ada di Kabupaten Buleleng untuk ikut tampil dalam pagelaran seni rutin tersebut. Hal yang perlu ditekankan pada setiap sanggar yang ikut bekerjasama adalah tampil untuk "Ngayah" bukan untuk mencari uang karena untuk tampil pada pagelaran ini adalah tidak dibayar mengingat program pagelaran ini belum mendapat anggaran khusus dari pemerintah karena merupakan program baru. Tapi walaupun begitu, Bapak Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana sangat mendukung adanya program Dinas Kebudayaan tersebut untuk pemajuan kebudayaan dan pengembangan potensi wisata di Kabupaten Buleleng. 

Beberapa sanggar sejumlah 10 sanggar yang bersedia ikut bekerja sama dalam mengisi pagelaran ini diantaranya Sanggar Dwi Mekar, Santhi Budaya, Manik Uttara, Sanggar Vrihanala, Sanggar Timbul Nyerakat, Sanggar Suara Mustika, Sanggar Praja Kerti, Sanggar Werdi Kumala, Sanggar Gita Sunari dan Sanggar Anglocita Suara. Mereka bersedia ngayah untuk tampil pada pagelaran seni yang rencananya akan digilir setiap minggunya untuk tampil, dimana pementasan akan dilakukan secara bergantian dengan pegawai Dinas Kebudayaan dan sanggar seni lainnya sesuai dengan jadwal yang akan ditentukan nantinya. Beberapa sanggar tersebut siap tampil walau tidak dibayar karena beberapa manfaat yang akan mereka dapatkan diantaranya secara tidak langsung mereka mempromosikan sanggar seni mereka dan melatih mental anak didik mereka agar lebih terbiasa tampil di depan orang banyak. Untuk jadwal pementasan akan direncanakan setiap sanggar akan digilir selama 5 bulan sekali dan untuk waktunya akan dirundingkan kembali agar peserta yang pada umumnya anak-anak sekolah bisa ikut tampil pada pagelaran tersebut dan anak-anak sekolah lainnya yang tidak ikut menari bisa ikut menyaksikan bersama dengan keluarga mereka masing-masing. Sasarannya tidak hanya anak-anak sekolah yang menyaksikan diharapkan juga turis-turis mancanegara yang berkunjung ke Buleleng dapat menyaksikan pagelaran ini.