Jumat, 12 September 2025 - Dalam rangka Pelestarian Permainan Tradisional. Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng melalui Bidang Sejarah dan Cagar Budaya gelar Eksebisi megangsing di Desa Gobleg Kecamatan Banjar. Bertempat di Lapangan Voli Celebung, Desa Gobleg, Kec. Banjar
Eksebisi megangsing dibuka langsung oleh Kepala Bidang Sejarah dan Cagar Budaya, dengan didampingi Sekretaris Dinas Kebudayaan, Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan dan para sponsori dari BPD cab. Seririt dan BRI cab. Pancasari. Serta dihadiri dari siswa siwi SDN 1 Gobleg, SDN 2 Gobleg, SDN 3 Gobleg, SDN 4 Gobleg, SDN 5 Gobleg, SDN 6 Gobleg dan SMPN 1 Atap Banjar.
Eksibisi permainan tradisional megangsing Desa Gobleg adalah kegiatan pelestarian dan pengembangan budaya olahraga tradisional megangsing yang dilakukan oleh masyarakat Desa Gobleg, Buleleng, Bali, sebagai bagian dari upaya mereka untuk melestarikan tradisi lokal dan mengenalkan kepada masyarakat luas. Kegiatan ini sering diadakan dalam rangka persiapan untuk mengikuti acara Jantra Tradisi Bali di Pesta Kesenian Bali (PKB) dan juga sebagai atraksi budaya yang menarik wisatawan, demikian menurut Kumparan.
Megangsing adalah permainan menggunakan gangsing yang berputar pada porosnya, membutuhkan keseimbangan dan kecekatan gerak. Permainan ini biasanya dimainkan di tempat khusus atau tanah lapang dan dimainkan ketika jeda musim bertani. Artinya permainan Gangsing dimainkan di kala waktu senggang.
Khususnya bagi masyarakat di daerah Desa Munduk, Gesing, Gobleg, dan Umajero, yang lebih dikenal dengan sebutan Catur Desa atau Adat Dalem Tamblingan, telah lama mengenal budaya Gangsing. Dahulu, permainan Gangsingnya dimainkan oleh Catur Desa tersebut. Namun, sekarang, permainan Gangsing menyebar dan dimainkan oleh beberapa desa di luar Catur Desa.
Tujuan dilaksanakannya Eksibisi Megangsing Desa Gobleg untuk Melestarikan seni olahraga tradisional megangsing agar tetap eksis dan tidak lekang oleh zaman. Menjadikan olahraga tradisional ini sebagai daya tarik wisata untuk mendatangkan minat pengunjung ke Buleleng. Membangkitkan semangat generasi muda untuk mencintai dan memainkan permainan tradisional.