Tari adalah gerak tubuh yang secara berirama senada dengan alunan musik yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Tidak semua orang bisa menari, tapi jika ada kemauan untuk belajar semua pasti bisa menari. Dalam hal meningkatkan rasa cinta terhadap seni tari itu sendiri, maka ada peringatan khusus setiap tahunnya untuk seni tari yaitu Hari Tari Dunia atau World Dance Day (WDD). Hari Tari Sedunia pertama kali dicanangkan oleh lembaga tari internasional Counseil Internasional de la Danse (CID). Tujuannya, untuk mengajak masyarakat dunia berpartisipasi menampilkan tarian khas yang ada di setiap negara. Seperti halnya negara Indonesia yang memiliki berbagai macam budaya dan seni yang tersebar di setiap pulaunya. Salah satunya adalah Pulau Bali yang terkenal akan berbagai macam tari Balinya hingga ke seluruh dunia. Tari Bali memang terlihat sulit dan begitu banyak gerakan yang harus dihafal. Tapi kembali lagi, jika memang dari dalam diri sudah ada kemauan untuk mempelajarinya, maka itu semua akan terasa mudah. Begitu banyak tari Bali warisan para maestro yang patut kita lestarikan dengan berbagai upaya. Patut kita perkenalkan ke generasi muda mulai dari anak-anak hingga remaja untuk ikut melestarikannya. Banyak cara yang dapat dilakukan yaitu dengan membuka tempat berlatih seni tari seperti sanggar seni yang sudah banyak terdapat di Bali ataupun dengan sering mengadakan pertunjukkan seni tari Bali yang dapat memancing minat masyarakat untuk ikut melestarikan tari Bali.
Tidak seperti biasanya, tahun ini banyak ditiadakan pementasan atau pertunjukkan yang dapat mengundang banyak orang dikarenakan wabah Covid-19 yang sedang marak terjadi saat ini, yang mengharuskan masyarakat untuk menghindari ataupun menciptakan keramaian. Masyarakat dihimbau selain untuk selalu menjaga kesehatan, menghindari keramaian, juga untuk selalu memakai masker saat bepergian. Begitu serius permasalahan ini maka untuk sementara berbagai pementasan atau pertunjukkan harus dibatalkan. Ini merupakan suatu pukulan untuk para seniman salah satunya seniman tari Bali yang terbiasa tampil dalam suatu acara, kali ini harus berdiam diri di rumah saja demi memutus rantai penyebaran virus corona (Covid-19).
Walau keadaan saat ini mengharuskan semua orang untuk berdiam diri di rumah saja, itu tidak membuat para seniman tari ini hanya berdiam diri saja. Mereka harus tetap mengasah kemampuan menari mereka walau hanya di rumah saja. Apalagi mengingat dengan adanya Hari Tari Dunia atau World Dance Day (WDD) yang diperingati setiap tanggal 29 April maka para penari Bali mendapat ide bagaimana dalam situasi seperti ini mereka bisa dapat merayakan Hari Tari Dunia ini dari rumah saja yaitu dengan membuat video mereka menari baik itu menari sendiri atau bersama saudara dan mempostingnya di sosial media. Hal ini kini banyak dilakukan oleh anak-anak hingga remaja yang kreatif dan tidak bisa hanya berdiam diri saja di rumah. Dengan begitu mereka tetap dapat menari dan disaksikan oleh orang banyak melalui dunia maya. Dan upaya melestarikan pun tetap terlaksana dengan mudah melalui canggihnya dunia teknologi yang mampu menyebarluaskan video tari ke seluruh masyarakat Indonesia bahkan Dunia dengan sangat mudah.