Dalam rangka memeriahkan Tahun Baru IMLEK ke 2570 maka Pemerintah Kabupaten Buleleng berkerja sama dengan Konjen Jenderal Republik Rakyat Tiongkok menyelenggarakan suatu pertunjukkan kolaborasi antara dua budaya yaitu budaya Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan budaya Bali Utara (Buleleng) pada Rabu, 20 Februari 2019 malam di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja. Pagelaran seni kolaborasi ini dibuka oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS). Beberapa tamu undangan juga hadir menyaksikan pagelaran perdana ini Konjen Tiongkok Gou Haodong bersama istri, Wakil Konjen Tiongkok Chen Wei, anggota DPRD Provinsi Bali Kusuma Putra, Kepala Dinas Kebudayaan Drs.Gede Komang,M.Si dan para pimpinan OPD Se-Kabupaten Buleleng.
Pagelaran seni kolaborasi ini dibuka dengan tari Taruna Jaya Massal yang ditarikan oleh 10 penari. Selain itu juga terdapat pementasan kolaborasi yang ditunggu-tunggu yaitu atraksi kolaborai tari Barong Ket Bali dan Barong Sai Tiongkok yang dimeriahkan juga dengan munculnya penari-penari Taruna Jaya dalam atraksi itu dan dua Barong Landung. Sedangkan kesenian Fujian Tiongkok menampilkan tarian masyarakat Minnan merayakan panenn raya yang dibawakan oleh penari-penari dari sekolah kesenian Zhang Zhou. Terdapat juga penampilan Akrobat Jenaka, permainan alat musik tradisional Tiongkok Hulusi, nyanyian bahasa daerah Minnan, pertunjukkan keterampilan seni gunting kertas, pertunjukkan wayang golek khas Tiongkok, permainan sulap, manusia dan boneka wayang pentas dalam satu panggung dan nyanyian diiringi tarian (dibawakan oleh semua pemain).
Dalam pidatonya Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS) mengatakan, kolaborasi kesenian ini dipentaskan untuk menanamkan kerjasama antara Indonesia, Bali dan Buleleng dengan Tiongkok. "Saya kira pengaruh budaya Cina dengan budaya kita di Bali termasuk Buleleng sudah terjaga dengan baik, dan pagelaran kolaborasi ini momentum bagi kita untuk terus bekerja sama baik dalam pelestarian kesenian dan budaya dan berimbas pada aspek ekonomi melalui pariwisata" katanya.
Konjen Tiongkok Gou Haodong dalam sambutannya mengatakan, pagelaran seni kolaborasi bersamaan dengan IMLEK momentum penting bagi negaranya untuk mengenalkan seni dan budaya asli. Demikian juga, bagi Indonesia, Bali dan utamanya Buleleng bisa mengenalkan warisan seni dan budaya asli. Dia mencontohkan, kesenian Barong Ket dan Barong Sai adalah satu kesenian yang memiliki kesamaan. Hal tersebut terlihat dari kosa kata dimana sama-sama berasal dari kata "Barong". Untuk itu, kesamaan ini menunjukkan perpaduan kesenian antara Tiongkok dan Bali sudah terjalin sejak lama dan kita hanya tinggal melestarikannya.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Drs.Gede Komang,M.Si mengatakan pagelaran seni ini juga dimaksudkan untuk menjalin kerja sama di Bidang Ekonomi dan Budaya antara Tiongkok dan Bali Utara, yaitu Pemerintah Kabupaten Buleleng. Beliau juga menjelaskan bahwa kolaborasi kesenian ini pertama kali dilaksanakan. Setelah pagelaran ini ke depan akan dirancang pagelaran yang sama dilangsungkan di Tiongkok.