0362 3303668
087894359013
disbudbuleleng@gmail.com
Dinas Kebudayaan

Buleleng Kembali Menjadi Tuan Rumah pada Festival Internasional, “JAGADHITA INTERCULTURAL FESTIVAL”

Admin disbud | 23 September 2025 | 166 kali

Senin, 22 September 2025 - Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng wakili Bupati Buleleng Buka acara Pertunjukan Seni dan Budaya Lokal dan Internasional dalam acara “JAGADHITA INTERCULTURAL FESTIVAL” di RTH Taman Bungkarno Singaraja. Dengan menghadirkan sekitar 76 delegasi dari tiga negara, yakni Korea Selatan, India, dan Hungaria. Selain itu, dua kelompok seni dari Jawa Tengah, yaitu Tegal dan Kudus, turut memeriahkan gelaran tersebut.


Jagadhita Intercultural Festival 2025 hadir di Buleleng, Bali sebagai wadah pertemuan budaya internasional yang menekankan pentingnya pemahaman lintas budaya demi harmoni dan perdamaian global. Mengusung filosofi Bali Jagadhita "kesejahteraan dan kebahagiaan dunia" festival ini berfokus pada generasi muda sebagai agen perubahan untuk menumbuhkan empati, toleransi, dan perspektif global. 


Festival diselenggarakan melalui kolaborasi IOV Indonesia (organisasi nirlaba berakreditasi UNESCO dengan jaringan global) dan Santhi Budaya (organisasi kebudayaan Bali berpengalaman dalam festival internasional). Sinergi ini memastikan kekuatan global dan lokal berpadu demi kesuksesan acara.


Rangkaian kegiatan meliputi pertunjukan seni, lokakarya interaktif, parade, tur budaya, hingga malam perpisahan, yang dirancang untuk membangun pemahaman, pertukaran, dan apresiasi lintas budaya. Lebih dari sekadar pertunjukan, festival ini menjadi laboratorium interkultural untuk memperkuat solidaritas antarbangsa, mempromosikan perdamaian, serta membangun koneksi global yang berkelanjutan sejalan dengan spirit Jagadhita


Dalam sambutan Bupati Buleleng yang di bacakan langsung Kadis Wisandika menyebutkan Buleleng memiliki sejarah panjang dalam bidang ekonomi, pemerintahan, multikulturalisme, pendidikan, hingga peradaban Nusantara. Karena itu, ia menilai kabupaten di Bali Utara ini tepat menjadi panggung acara internasional, khususnya di sektor seni budaya.


“Dengan hadirnya delegasi dari berbagai negara, kami berharap promosi Buleleng bisa meluas ke mancanegara. Selama ini masih ada ketimpangan kunjungan wisatawan antara Bali Utara dan Bali Selatan,” 


Kadis Wisandika menyampaikan apresiasi kepada IOV-UNESCO, Sanggar Seni Santhi Budaya, serta seluruh pihak yang terlibat. Harapannya festival ini bisa digelar secara berkesinambungan dan masuk ke dalam kalender tahunan kegiatan promosi Buleleng.