Kunjungan Dari Sekolah Maha Karya Gangga Ke Museum Soenda Ketjil

Museum Soenda Ketjil mendapat kunjungan dari Sekolah Maha Karya Gangga pada Rabu, 16 Januari 2019. Pengunjung dari Sekolah Maha Karya Gangga tersebut terdiri dari 26 siswa TK no kecil dan nol besar dan didampingi oleh 15 orang Guru. Kedatangan mereka disambut oleh Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng Drs.Gede Komang,M.Si. Museum Soenda Ketjil berawal dari bangunan bekas Kantor Pabean Hindia Belanda.Tata pamer sederhana namun menarik memberikan informasi tentang perkembangan Kota Singaraja. Suatu daerah di pesisir utara Bali yang sedikit berbeda dengan daerah lainnya di Bali. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, melalui Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman bersama Pemerintah Daerah mengubah bangunan tua kusam menjadi museum yang menarik, dengan desain tata pamer yang menyenangan. Museum ini lahir dari Bangunan Cagar Budaya berarsitektur kolonial dengan pintu dan jendela berukuran besar. Bangunan itu terbagi menjadi dua ruang. Ruang depan berdenah persegi empat panjang, dengan tiga pintu berjejer di dinding depan. Ruang belakang yang berdenah sama yang dahulu pernah difungsikan sebagai ruang pejabat yang mengurusi Pelabuhan Buleleng. Museum ini sebagai sumber edukasi sejarah bagi pelajar, mahasiswa, peneliti dan masyarakat umum. Tak hanya itu, museum ini juga layak menjadi daya tarik wisata (DTW) di Kota Singaraja. Melihat kunjungan dari Sekolah Maha Karya Gangga kemarin, anak-anak TK sangat senang melihat-lihat koleksi yang ada sekaligus menambah pengetahuan mereka tentang Buleleng jaman dulu. Tidak hanya anak-anak sekolah, wisatawan lokal dan asing pun banyak yang berkunjung ke Museum Soanda Ketjil. Dengan demikian nama Buleleng pun akan dikenal di seluruh Indonesia bahkan sampai ke Luar Negeri.