Kegiatan Inventarisasi lontar merupakan salah satu program kegiatan dari UPTD Gedong Kirtya Singaraja. Inventarisasi lontar dilakukan di 5 Kecamatan (9 Desa) di Kabupaten Buleleng pada tahun 2020. Kegiatan Inventarisasi lontar di Desa Kedis Kecamatan Busungbiu dilakukan di rumah warga Bapak I Wayan Suastama, Senin (3/8). Kegiatan diawali dengan diterima nya tim dari Gedong Kirtya Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng di Kantor Perbekel Desa Kedis oleh Perbekel Desa Kedis Bapak Nengah Suparna dan, menurut beliau kegiatan ini sangat penting dan berarti karena saat ini masih banyak lontar-lontar yang berada di masyarakat namun belum diketahui apa isi dari lontar-lontar tersebut dan bagaimana cara merawatnya. Melalui pembacaan lontar oleh tim ini diharapkan masyarakat akan mendapat informasi tentang isi dari lontar yang dibaca dan cara-cara merawat lontar yang disimpan oleh pemilik lontar.
Dari hasil inventarisasi ini dapat disampaikan beberapa hal :
Di rumah Bapak I Wayan Suastama Desa Kedis terdapat 7 Cakep Lontar yaitu:
1. Sanghyang Punggung Tiwas
Panjang lontar 40 cm, lebar lontar 3 cm, jumlah lontar 8 halaman, terdiri dari 3 baris tulisan dan lontar tersebut dalam kondisi baik.
2. Pamatuh Dewa Samaya
Panjang lontar 22 cm, lebar lontar 3 cm, jumlah lontar 53 halaman, terdiri dari 3 baris tulisan dan lontar tersebut dalam kondisi Baik.
3. Babanten Wong Mati
Panjang lontar 33 cm, lebar lontar 3,5 cm, jumlah lontar 99 halaman, terdiri dari 4 baris tulisan dan lontar tersebut dalam kondisi Baik.
4. Sri Ganda Wangi
Panjang lontar 50 cm, lebar lontar 3,5 cm, jumlah lontar 35 halaman, terdiri dari 4 baris tulisan dan lontar tersebut dalam kondisi Baik.
5. Tingkahing Padudus
Panjang lontar 43 cm, lebar lontar 3 cm, jumlah lontar 14 halaman, terdiri dari 4 baris tulisan dan lontar tersebut dalam kondisi Baik.
6. Sikut Bale / Yasa
Panjang lontar 41 cm, lebar lontar 3 cm, jumlah lontar 17 halaman, terdiri dari 4 baris tulisan dan lontar tersebut dalam kondisi baik.
7. Aji Kembang
Panjang lontar 40 cm, lebar lontar 3 cm, jumlah lontar 18 halaman, terdiri dari 4 baris tulisan dan lontar tersebut dalam kondisi baik.
Dari laporan tersebut di atas, dapat kami simpulkan bahwa di desa Kedis Kecamatan Busungbiu umumnya terdapat lontar dengan klasifikasi lontar Usada (lontar yang berisi tentang pengobatan tradisional) Wariga ( Pengetahuan tentang Astronomi dan Astrologi ). Adapun saran dari kami yaitu masih banyak lontar-lontar milik masyarakat yang perlu mendapatkan penanganan/ perhatian dari Gedong Kirtya selaku instansi di bawah naungan Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng yang merupakan satu-satunya museum lontar di Bali, agar lontar-lontar di masyarakat tetap terjaga keutuhannya dan terdata secara valid di Gedong Kirtya.