Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng yang diikuti oleh Kepala Dinas Kebudayaan, Pejabat Eselon III, Pejabat Eselon IV, dan Pejabat Fungsional serta staf Dinas Kebudayaan mengikuti Pengendalian Inflasi Melalui
Gerakan Tanam Cabai di Hutan Kota Banyuasri, Jumat 1 Maret 2024
Dimana dalam rangka pengendalian inflasi di Kabupaten Buleleng, maka dengan itu dilakukan Gerakan penanaman cabai pada lahan produktif yang belum dimanfaatkan secara optimal. Pj Bupati Buleleng menginisiasi program Smart Farming dimana dalam hal ini pemkab Bukeleng memanfaatkan lahan aset Pemkab Buleleng seluas dua hektar yang berlokasi di kelurahan Banyuasri, Pemkab Buleleng beserta Forkompimda menanam cabai dan komoditas pertanian lainnya.
Pj Bupati Ketut Lihadnyana dalam kesempatan itu mengatakan dengan luas lahan kurang lebih dua hektar sudah dapat mempengaruhi psikologi harga pasar utamanya komoditas yang berkontribusi menaikkan inflasi. Program Smart Farming juga diapresiasi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra. Ia berharap program hasil kolaborasi antara pemerintah dan instansi terkait lainnya dapat bermanfaat bagi masyarakat. Serta Sekda Provinsi Bali selaku Ketua Satgas Pangan juga sekaligus meluncurkan program Smart Farming.