Buleleng, 1 Oktober 2024 - Upacara Piodalan Padudusan Agung di Pura Dalem Sari Abangan, Banjar Adat Ancak, Desa Pakraman Bungkulan, telah berlangsung dengan sakral.
Hari ini telah dilaksanakan prosesi Mebentar yang diawali dengan ritual melaspas kerbau yang akan diarak mengelilingi Desa Bungkulan sebagai persembahan suci pada saat puncak piodalan.
Prosesi Mebentar menjadi bagian penting dalam rangkaian acara ini, di mana diiringi oleh penampilan tarian sakral, yakni Tari Baris Omang dan Tari Baris Bandrangan.
Tari Baris Omang-omang merupakan salah satu tarian sakral dengan bentuk tarian yang digunakan untuk mengiringi persembahan kepada Ida Bhatara Bhatari yang melinggih di Pura Sari Abangan, Desa Bungkulan manakala dilaksanakannya Melasti dan Mebentar (Mapepada). Selain itu, Tari Baris Bandrangan juga merupakan tarian sakral yang dikaitkan dengan personil pasukan perangnya Ida Bhatara Dewa Agung Wayan yang berstana di Pura Gede Sari Abangan, tarian ini digunakan untuk mengiringi persembahan kepada Ida Bhatara Bhatari yang melinggih di Pura Sari Abangan, Desa Bungkulan manakala dilaksanakannya Mebentar (Mapepada), Mendak Tirta dan setelah dipentaskannya Gambuh.
Tari Baris Omang dan Tari Baris Bandrangan merupakan tarian sakral yang hanya dimiliki oleh Banjar Adat Ancak, Desa Pakraman Bungkulan yang ditampilkan setiap 5 tahun sekali pada saat piodalan.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian tradisi, serta melibatkan masyarakat dalam menjaga warisan budaya Bali.
Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng terus berkomitmen untuk mendukung kegiatan yang melibatkan masyarakat dalam menjaga budaya daerah.