Setelah munculnya pandemi Covid-19 di Bali sejak awal Maret 2020 membuat pemerintah melarang masyarakat untuk melaksanakan kegiatan yang dapat menimbulkan keramaian. Salah satunya adalah pawai ogoh-ogoh yang biasanya dilaksanakan pada hari raya suci Nyepi di Bali.
Melihat perkembangan Covid-19 yang belum kunjung usai, maka lomba ogoh-ogoh SeBali tahun 2020 pun tidak diperbolehkan mengadakan pawai. Tetapi untuk tetap menghargai kreativitas para sekaa taruna di Bali yang telah terlanjur membuat ogoh-ogoh sebelum hari raya Nyepi tahun 2020, maka penilaian lomba ogoh-ogoh pun dilakukan di tempat masing-masing.
Lomba ogoh-ogoh tingkat Kabupaten Buleleng diikuti oleh 9 Kecamatan. Masing-masing kecamatan diwakili oleh 3 Desa Adat. Berikut daftar Desa Adat di Kabupaten Buleleng yang mengikuti lomba ogoh-ogoh SeBali tahun 2020 :
1. Kecamatan Tejakula (Desa Adat Tejakula, Desa Adat Bondalem dan Desa Adat Les-Penuktukan)
2. Kecamatan Kubutambahan (Desa Adat Bila Tua, Desa Adat Tamblang dan Desa Adat Pakisan)
3. Kecamatan Sawan (Desa Adat Sawan, Desa Adat Giri Mas dan Desa Adat Bungkulan)
4. Kecamatan Sukasada (Desa Adat Panji, Desa Adat Gunung Luwih dan Desa Adat Sambangan)
5. Kecamatan Banjar (Desa Adat Kaliasem, Desa Adat Dencarik dan Desa Adat Banjar)
6. Kecamatan Buleleng (Desa Adat Penarukan, Desa Adat Buleleng dan Desa Adat Poh Bergong)
7. Kecamatan Seririt (Desa Adat Munduk Bestala, Desa Adat Pangkung Paruk dan Desa Adat Bubunan)
8. Kecamatan Busungbiu (Desa Adat Pucak Sari, Desa Adat Subuk dan Banjar Satria Pelapuan)
9. Kecamatan Gerokgak (Desa Adat Patas, Desa Adat Pemuteran dan Desa Adat Banyupoh)