0362 3303668
087894359013
disbudbuleleng@gmail.com
Dinas Kebudayaan

Hari Kedua Pelaksanaan Workshop Olahraga Tradisional Menuju Jantra Tradisi Bali Tahun 2026

Admin disbud | 27 September 2025 | 166 kali

Sabtu, 27 September 2025 - hari kedua pelaksanaan Workshop Olahraga Tradisional menuju Jantra Tradisi Bali Tahun 2026, bertempat di Ruang Serbaguna FOK Undiksha, Gedung Perkuliahan Lantai 2. 

Workshop Jantra Tradisi Bali  hari kedua ini masih dipanjatkan dengan di narasumberi oleh bapak  Dr. Made Agus Wijaya, M.Pd. Selaku Dosen Prodi Penjaskesrek Jurusan Pendidikan olahraga FOK Undiksha. Dengan memaparkan materi tentang permainan olahraga tradisional yakni Hadang/Magala gala, Bakiak/Terompah Panjang, Metajog dan Deduplak.


Dimana dijelaskan berbagai jenis perlombaan yakni Hadang/Magala-gala meruoakan Permainan strategi antara tim penjaga dan tim penyerang di atas kotak-kotak lapangan yang telah ditentukan, mirip Gobak Sodor. Ber tujuan Tim penyerang harus menembus rintangan barisan penjaga untuk mencapai garis finis dan kembali ke garis start tanpa tersentuh penjaga, sementara tim penjaga bertugas menghadang dan mencegah pemain penyerang. 


Bakiak/Terompah Panjang meruapakan Permainan tim yang menggunakan sandal panjang (terompah) dari kayu yang diikat dengan karet ban, dan dapat dinaiki oleh beberapa orang sekaligus. Tim harus melangkah bersama dan serentak agar bakiak tidak goyah dan tim bisa sampai di garis finish lebih cepat dari tim lain. 

Metajog/Tajog meruoakan Permainan yang menggabungkan elemen balap dan melompat dengan menggunakan alat bantu. Pemain harus berlomba sambil menjaga keseimbangan dan ketangkasan saat bergerak maju menggunakan alat bantu yang disediakan.


Deduplak  merupakan Permainan tradisional khas Bali yang membutuhkan keseimbangan dan ketangkasan. Pemain harus bergerak dan menjaga keseimbangan menggunakan alat bantu yang diberikan.


Setelah dilaksanakannya workshop peserta diajak untuk melatih diri dan mencoba langsung permainan tradisional yang telah dipaparkan oleh narasumber. Dilaksanakannya kegiatan Worksho ini diharapkan dapat menjadi momentum kesiapan kita dalam menghadapi Jantra Tradisi Bali Tahun 2026, dan kesiapan sekolah yang nantinya akan ditunjuk sebagai duta Kabupaten Buleleng pada Jantra Tradisi Bali Tahun 2026.