Dalam rangka pelestarian tradisi dan budaya khususnya tradisi Ogoh-ogoh, Bidang Adat dan Tradisi Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng mengadakan penilaian lomba ogoh-ogoh di tiap Kecamatan di Kabupaten Buleleng. Seperti yang telah diketahui, karena pandemi covid-19 yang melanda di dunia, berdampak sangat besar kepada tradisi dan budaya Bali yang terhenti karena tidak adanya ijin untuk menciptakan karya atau pertunjukkan yang dapat menyebabkan kerumunan. Maka dari itu, pengarakan ogoh-ogoh pun ditiadakan.
Kali ini kasus covid-19 berangsur-angsur menurun. Dan muda-mudi Bali pun diijinkan kembali membuat ogoh-ogoh dengan syarat pengarakan hanya dilakukan di lingkungan Desa dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Agar dapat menumbuhkan minat masyarakat membuat ogoh-ogoh, maka diadakan lomba ogoh-ogoh tingkat Kabupaten dan tingkat Provinsi. Pada tingkat Kabupaten, Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng dipercaya untuk melakukan penilaian pada masing-masing sekeha teruna teruni yang mengikuti lomba ogoh-ogoh mewakili Kecamatan masing-masing. Juara 3 besar Kabupaten Buleleng nantinya akan mengikuti lomba tingkat provinsi di Denpasar.
Penilaian Ogoh-ogoh yang pertama dilaksanakan di Kecamatan Kubutambahan, Jumat (18/3). Pada Kecamatan Kubutambahan terdapat 4 Sekeha Teruna Teruni yang mengikuti lomba ogoh-ogoh tahun 2022. Keempat STT tersebut diantaranya STT Truna Taruna Murti Desa Adat Tambakan, STT Yowana Werdi Kusuma Banjar Dinas Rendetin Desa Bontihing, STT Dutha Yowana Banjar Dinas Kelod Kauh Desa Tamblang dan STT Tri Mitra Dharma Banjar Dinas Pengubugan Desa Depeha. Tim Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng melaksanakan penilaian bersama dengan tim Kecamatan Kubutambahan.