Kegiatan Inventarisasi dan Konservasi (perawatan) lontar milik masyarakat di 4 Desa yaitu Kedis, Br. Asem, Tegeha dan Bungkulan pada Selasa, 4 Mei 2021.
Inventarisasi lontar di Desa Kedis dilaksanakan di rumah warga Bapak Jro Mangku Budiasa. Kegiatan diawali dengan diterima nya tim dari Gedong Kirtya Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng di Kantor Perbekel Desa Kedis oleh Perbekel Desa Kedis Bapak Nengah Suparna, dan, menurut beliau kegiatan ini sangat penting dan berarti karena saat ini masih banyak lontar-lontar yang berada di masyarakat namun belum diketahui apa isi dari lontar-lontar tersebut dan bagaimana cara merawatnya. Melalui pembacaan lontar oleh tim ini diharapkan masyarakat akan mendapat informasi tentang isi dari lontar yang dibaca dan cara-cara merawat lontar yang disimpan oleh pemilik lontar. Di rumah Bapak Bapak Jro Mangku Budiasa Desa Kedis terdapat 19 Cakep Lontar. Di Desa Kedis Kecamatan Busungbiu umumnya terdapat lontar dengan klasifikasi lontar Usada (lontar yang berisi tentang pengobatan tradisional) Wariga (Pengetahuan tentang Astronomi dan Astrologi).
Inventarisasi lontar di Desa Banjarasem dilaksanakan di rumah warga Bapak Made Warna. Kegiatan diawali dengan diterima nya tim dari Gedong Kirtya Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng di Kantor Perbekel Desa Banjarasem oleh Perbekel Desa Banjarasem Bapak Ketut Sukalantika, dan, menurut beliau kegiatan ini sangat penting dan berarti karena saat ini masih banyak lontar-lontar yang berada di masyarakat namun belum diketahui apa isi dari lontar-lontar tersebut dan bagaimana cara merawatnya. Melalui pembacaan lontar oleh tim ini diharapkan masyarakat akan mendapat informasi tentang isi dari lontar yang dibaca dan cara-cara merawat lontar yang disimpan oleh pemilik lontar. Di rumah Bapak Bapak Made Warna Desa Banjarasem terdapat 5 Cakep Lontar. Di desa Banjarasem Kecamatan Seririt umumnya terdapat lontar dengan klasifikasi lontar Usada (lontar yang berisi tentang pengobatan tradisional) Wariga (Pengetahuan tentang Astronomi dan Astrologi).
Inventarisasi lontar di Desa Banjar Tegeha dilaksanakan di Merajan warga Bujangga Wisnawa Dauh Margi. Kegiatan diawali dengan diterima nya tim dari Gedong Kirtya Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng di Kantor Perbekel Desa Banjar Tegeha oleh Perbekel Desa Banjar Tegeha Bapak Ida Putu Semadi, dan, menurut beliau kegiatan ini sangat penting dan berarti karena saat ini masih banyak lontar-lontar yang berada di masyarakat namun belum diketahui apa isi dari lontar-lontar tersebut dan bagaimana cara merawatnya. Melalui pembacaan lontar oleh tim ini diharapkan masyarakat akan mendapat informasi tentang isi dari lontar yang dibaca dan cara-cara merawat lontar yang disimpan oleh pemilik lontar. Di Merajan Bujangga Wisnawa Dauh Margi Desa Banjar Tegeha terdapat 25 Cakep Lontar. Di desa Banjar Tegeha Kecamatan Banjar umumnya terdapat lontar dengan klasifikasi lontar Usada (lontar yang berisi tentang pengobatan tradisional) Wariga (Pengetahuan tentang Astronomi dan Astrologi).
Inventarisasi lontar di Desa Bungkulan dilaksanakan di Rumah Bapak I Made Sudirawan. Kegiatan diawali dengan diterima nya tim dari Gedong Kirtya Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng di Kantor Perbekel Desa Bungkulan oleh Sekretaris Desa Bungkulan Bapak I G B Pandu Winata, dan, menurut beliau kegiatan ini sangat penting dan berarti karena saat ini masih banyak lontar-lontar yang berada di masyarakat namun belum diketahui apa isi dari lontar-lontar tersebut dan bagaimana cara merawatnya. Melalui pembacaan lontar oleh tim ini diharapkan masyarakat akan mendapat informasi tentang isi dari lontar yang dibaca dan cara-cara merawat lontar yang disimpan oleh pemilik lontar. Di Rumah Bapak I Made Sudirawan terdapat 13 Cakep Lontar. Di desa Bungkulan Kecamatan Sawan umumnya terdapat lontar dengan klasifikasi lontar Usada (lontar yang berisi tentang pengobatan tradisional) Wariga (Pengetahuan tentang Astronomi dan Astrologi).
Dari hasil kegiatan di beberapa Desa, dapat disimpulkan bahwa masih banyak lontar-lontar milik masyarakat yang perlu mendapatkan penanganan/ perhatian dari Gedong Kirtya selaku instansi di bawah naungan Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng yang merupakan satu-satunya museum lontar di Bali, agar lontar-lontar di masyarakat tetap terjaga keutuhannya dan terdata secara valid di Gedong Kirtya.