Proses Alih Aksara Memudahkan Dalam Mengerti Isi Lontar

Selama ini yang menjadi kendala masyarakat dalam membaca lontar adalah aksara yang terdapat dalam lontar. Maka dari itu UPTD Gedong Kirtya melakukan kegiatan alih aksara yang sudah dilakukan sejak tahun 2006. Dari 2.022 cakap lontar yang terdapat di Gedong Kirtya, sudah 1.183 lontar yang sudah berhasil di alihaksarakan. Sehingga lontar yang asli dapat disimpan dan memajang salinan lontar dengan alih aksara yang bisa dibaca oleh masyarakat. Selain dilakukan alih aksara, juga dilakukan penerjemahan bahasa-bahasa agar mudah dipahami. Penerjemahan tersebut mulai dari Bahasa Bali Kuno, Bahasa Sansekerta maupun Bahasa Jawa Kuno. Proses alih aksara dilakukan harus dengan sangat hati-hati agar informasi yang diberikan benar sesuai dengan isi lontar dan tidak menyimpang. Mengingat Gedong Kirtya merupakan perpustakaan lontar yang masih banyak dikunjungi oleh masyarakat untuk mendapatkan ilmu pengetahuan warisan leluhur.