0362 3303668
087894359013
disbudbuleleng@gmail.com
Dinas Kebudayaan

Disbud Gelar Rapat Pembahasan Pembentukan Majelis Kebudayaan Bali Tingkat Kabupaten Buleleng

Admin disbud | 28 April 2025 | 78 kali

Senin, 28 April 2025 - Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng melalui Bidang Kesenian laksanakan Rapat Pembahasan Pembentukan Majelis Kebudayaan Bali Tingkat Kabupaten Buleleng, di ruang rapat Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng. 

Rapat dibuka langsung oleh Sekretaris Dinas Kebudayaan dengan di dampingi oleh Kepala Bidang Kesenian serta dihadiri oleh para undangan yakni Dr. Drs. I Ketut Supir, M.Hum (Fakultas Bahasa dan Seni Desain Komunikasi Visual (D3) UNDIKSHA Singaraja), Dr. Nyoman Dini Andani, SST.Par., M.Par. (Fakultas Ekonomi Manajemen Perhotelan (D4) UNDIKSHA Singaraja), Dr. Kadek Sonia Piscayanti, S.Pd., M.Pd. (Fakultas Bahasa dan Seni Pendidikan Bahasa Inggris (S1) UNDIKSHA Singaraja), Ketua STAHN Mpu Kuturan,) serta Para Undangan lainnya.


Dimana agar bisa diketahui Majelis Kebudayaan Bali adalah lembaga yang memiliki peran penting dalam pelestarian dan pengembangan Kebudayaan Bali. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan Dan Pemajuan Kebudayaan Bali menerangkan, Majelis Kebudayaan Bali yang selanjutnya disingkat MKB adalah lembaga non pemerintah sebagai mitra Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan.


Dalam pemaparan rapat yakni  membahasa terkait arahan dari Majelis Kebudayaan Bali Prvinsi Bali kepada Kabupaten /Kota untuk bisa segera membentuk Majelis Kebudayaan Bali Tingkat Kabupaten/Kota. Serta dilanjutkan dengan para undangan yang hadir menyampaikan pendapat, saran maupun usulannya, yang telah disepakati bersama sebagai awal tindakan sebelum terbentuk lembaga. Pembentukan MKB ini neetujuan agar dapat membentuk tim kerja kecil untuk dapat mengkaji dan  menentukan Visi dan Misinya  melalui Naskah Akademik sebagai  dasar untuk pertimbangan dalam  pembentukan Majelis Kebudayaan Bali (MKB) tingkat Kabupaten Buleleng kedepannya. 


Dalam struktur Organisasi nantinya tidak saja akan merekomendasikan Seniman dan Budayawan saja, namun juga melibatkan unsur Akademisi, Pariwisata  dan  pihak yang berkompeten atau ahli di bidangnya dalam komisi-komisi yang ada dalam kepengurusannya.