0362 3303668
087894359013
disbudbuleleng@gmail.com
Dinas Kebudayaan

Lomba Balaganjur Serangkaian HUT Kota Singaraja ke 415

Admin disbud | 30 April 2019 | 92 kali

Dalam rangka HUT Kota Singaraja ke 415 Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng menyelenggarakan Lomba Baleganjur antar Kecamatan se-Kabupaten Buleleng Tahun 2019. Lomba Balaganjur di adakan pada 26 April 2019 di Lapangan Bhuana Patra Singaraja. Lomba Balaganjur diikuti oleh sanggar seni perwakilan dari masing-masing kecamatan SeKabupaten Buleleng. Tujuan dari diadakan lomba Balaganjur ini adalah untuk memberikan ruang kepada para generasi muda untuk dapat mengekspresikan gaya seni mereka dalam lomba Balaganjur dan sebagai upaya dalam pelestarian budaya yang hampir terkikis oleh budaya asing. 

Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST turut hadir bersama dengan para Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemkab Buleleng, serta para Camat se-Kabupaten Buleleng. Ditemui usai menyaksikan jalannya lomba, Bupati Suradnyana mengatakan lomba Ini akan membangun jiwa seni yang terpendam pada anak muda khusunya di Buleleng. “ Saya yakin lomba ini akan mempengaruhi minat jiwa-jiwa muda untuk berkesenian, “ katanya. Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan melalui ajang ini tentu akan memberikan dampak yang baik dalam hal pelestarian budaya di Buleleng. Kreatifitas dan bakat seni dimunculkan dalam lomba ini, sehingga penilaian negatif masyarakat kepada anak-anak muda bisa teratasi. “ Tentu ajang ini memberikan vibrasi positif bagi pengembangan kesenian secara menyeluruh di Kabupaten Buleleng, “ tambah Bupati Suradnyana.

Sementara itu, Kepala Disbud Kabupaten Buleleng Drs. Gede Komang, M.Si ditemui usai acara menjelaskan lomba baleganjur ini digelar berpedoman pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Selain itu juga, ditujukan untuk merangsang dan memotivasi generasi muda untuk bersama-sama berkesenian. Dengan mereka berkesenian, diharapkan akhirnya nanti dapat terwujud suasana damai, shanti, dan bergembira. “ Disanalah nantinya akan terjadi pemajuan kebudayaan dan pembangunan, “ jelasnya.

Lomba kali ini mengangkat tema “Akasacara” yang bermakna menjelajah angkasa menembus dunia maya. Kriteria penilaian dibagi menjadi 5 yaitu instrumentasi, teknik, komposisi, kreativitas serta penampilan. Setelah penilaian dilakukan, akhirnya mendapatkan hasil sebagai juara pertama diraih oleh Kecamatan Buleleng dengan total nilai 2.110  disusul oleh Kecamatan Sukasada sebagai juara kedua dengan total nilai 2.050 lalu Juara ketiga diraih oleh Kecamatan Banjar dengan nilai 1.977.