Jumat, 23 Mei 2025 - Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng melalui Bidang Sejarah dan Cagar Budaya gelar Eksebisi Olahraga Tradisional, di Gor Bhuana Patra Singaraja. Eksebisi berlangsung dipimpin oleh Kepala Bidang Sejarah dan Cagar Budaya dan juga dihadiri oleh siswa dan guru dari SMP N 4 Singaraja dan SMP N 6 Singaraja, serta dihadiri Balai Pelestarian Kebudayaan Bali XV. Wilayah Kerja Bali & Nusa Tenggara Barat.
Dilaksanakannya Eksebisi ini dalam rangka pelaksanaan Exsebisi Olahraga Tradisional Jantra Tradisi Bali 2025. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Bali, dengan dukungan Dinas Kebudayaan Kabupaten/kota seluruh Bali. Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng juga terlibat dalam persiapan dan pelaksanaan kegiatan ini. Dimana pada Exsebisi Olahraga Tradisional Jantra Tradisi Bali Tahun 2025, Kabupaten Buleleng akan diwakili oleh SMP N 6 Singaraja. Kabupaten Buleleng akan mengikuti beberpa lomba seperti Megala-gala/ Selodor beregu putri (5 Pemain), Deduplak beregu putra (4 Pemain), Terompah Panjang beregu putri (5 Pemain), juga Tajog beregu putra (4 Pemain).
Eksibisi Olahraga Tradisional Jantra Tradisi Bali merupakan kegiatan yang menampilkan dan mempromosikan olahraga tradisional Bali, termasuk lomba dan demonstrasi. Kegiatan ini merupakan bagian dari Jantra Tradisi Bali, yang bertujuan untuk melestarikan dan memajukan kearifan lokal, pengetahuan tradisional, serta permainan rakyat Bali.
Jantra Tradisi Bali adalah kegiatan yang lebih luas, mencakup berbagai aspek budaya Bali, termasuk olahraga tradisional. Dalam Jantra Tradisi Bali, olahraga tradisional diwadahi dan diberi ruang, termasuk olahraga seperti megala-gala/hadang, tajog (egrang), lomba terompah panjang, pencak silat, dan panahan tradisional.
Eksibisi Olahraga Tradisional Jantra Tradisi Bali akan menampilkan berbagai jenis olahraga tradisional Bali. Olahraga ini bisa berupa lomba, demonstrasi, atau bahkan atraksi yang menghibur. Tujuannya adalah untuk memperlihatkan keunikan dan keindahan olahraga tradisional Bali kepada masyarakat luas, termasuk generasi muda.
Dengan adanya eksibisi ini, diharapkan olahraga tradisional Bali akan terus dilestarikan dan semakin banyak orang yang tertarik untuk mempelajarinya, sehingga tidak hanya menjadi bagian dari sejarah, tetapi juga tetap relevan di era modern