Dalam rangka pelestarian tradisi dan budaya khususnya tradisi Ogoh-ogoh, Bidang Adat dan Tradisi Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng mengadakan penilaian lomba ogoh-ogoh di tiap Kecamatan di Kabupaten Buleleng. Seperti yang telah diketahui, karena pandemi covid-19 yang melanda di dunia, berdampak sangat besar kepada tradisi dan budaya Bali yang terhenti karena tidak adanya ijin untuk menciptakan karya atau pertunjukkan yang dapat menyebabkan kerumunan. Maka dari itu, pengarakan ogoh-ogoh pun ditiadakan.
Kali ini kasus covid-19 berangsur-angsur menurun. Dan muda-mudi Bali pun diijinkan kembali membuat ogoh-ogoh dengan syarat pengarakan hanya dilakukan di lingkungan Desa dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Agar dapat menumbuhkan minat masyarakat membuat ogoh-ogoh, maka diadakan lomba ogoh-ogoh tingkat Kabupaten dan tingkat Provinsi. Pada tingkat Kabupaten, Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng dipercaya untuk melakukan penilaian pada masing-masing sekeha teruna teruni yang mengikuti lomba ogoh-ogoh mewakili Kecamatan masing-masing. Juara 3 besar Kabupaten Buleleng nantinya akan mengikuti lomba tingkat provinsi di Denpasar.
Penilaian Ogoh-ogoh yang pertama dilaksanakan di Kecamatan Banjar, Senin (21/3). Pada Kecamatan Banjar terdapat 3 Sekeha Teruna Teruni yang mengikuti lomba ogoh-ogoh tahun 2022. Ketiga STT tersebut diantaranya Yowana Desa Adat Gobleg Desa Gobleg, Yowana Tunjung Mekar Desa Banjar Tegeha dan Yowana Eka Dharma Desa Tampekan. Tim Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng melaksanakan penilaian bersama dengan tim Kecamatan Banjar.