Inventarisasi Lontar di Desa Kubutambahan Kecamatan Kubutambahan Tahun 2020
Kegiatan Inventarisasi lontar merupakan salah satu program kegiatan dari UPTD Gedong Kirtya Singaraja. Inventarisasi lontar dilakukan di 5 Kecamatan (9 Desa) di Kabupaten Buleleng pada tahun 2020. Kegiatan Inventarisasi lontar di Desa Kubutambahan Kecamatan Kubutambahan dilakukan di rumah warga Nyoman Kanja, Rabu (5/8). Kegiatan diawali dengan diterimanya tim dari Gedong Kirtya Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng di Kantor Perbekel Desa Kubutambahan oleh Kasi Kesejahteraan Desa Kubutambahan Bapak Gede Sudiarcana dan menurut beliau kegiatan ini sangat penting dan berarti karena saat ini masih banyak lontar-lontar yang berada di masyarakat namun belum diketahui apa isi dari lontar-lontar tersebut dan bagaimana cara merawatnya. Melalui pembacaan lontar oleh tim ini diharapkan masyarakat akan mendapat informasi tentang isi dari lontar yang dibaca dan cara-cara merawat lontar yang disimpan oleh pemilik lontar.
Di rumah Bapak Nyoman Kanja Desa Kubutambahan terdapat 26 Cakep Lontar yaitu:
- Gita Nyiramang Layon
- Kidung Lawe
- Uriping Buku
- Piolas
- Pangeger
- Piolas
- Pangeger I Jaran Gading
- Wariga Palalubangan
- Pangasih
- Aji Panganjala
- Kidung 1
- Tamba Gonong
- Kidung 2
- Pamasah Agung
- Garuritan Puh Dangdang
- Warah Batu Gunung
- Tutur Sayukti
- Pasinglar
- Mantra Sanghyang Taya
- Guna Pangeger
- Mntra Sanghyang Maya Puri
- Pangeger Cempaka Kuning
- Puh Gandu
- Padewa Srayan
- Pangaradan
- Tirta Kamandalu
Dari hasil inventarisasi tersebut maka dapat kami simpulkan bahwa di Desa Kubutambahan Kecamatan Kubutambahan umumnya terdapat lontar dengan klasifikasi lontar Usada (lontar yang berisi tentang pengobatan tradisional) Wariga ( Pengetahuan tentang Astronomi dan Astrologi ). Adapun saran dari kami yaitu masih banyak lontar-lontar milik masyarakat yang perlu mendapatkan penanganan/ perhatian dari Gedong Kirtya selaku instansi di bawah naungan Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng yang merupakan satu-satunya museum lontar di Bali, agar lontar-lontar di masyarakat tetap terjaga keutuhannya dan terdata secara valid di Gedong Kirtya.
