0362 3303668
087894359013
disbudbuleleng@gmail.com
Dinas Kebudayaan

Menghadiri Seminar Dengan Tema Cara Cerdas Menyikapi Hoax Di Media Sosial

Admin disbud | 08 Mei 2018 | 1576 kali

Pada hari Selasa, 8 Mei 2018 salah satu staf perwakilan Dinas Kebudayaan menghadiri seminar dengan tema Cara Cerdas Menyikapi Hoax Di Media Sosial dalam rangka hari Kebangkitan Nasional (HARKITNAS) ke-110 tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Dinas Kominfosandi Kabupaten Buleleng di Wantilan Laksana Budaya, RRI Singaraja pada pukul 08.00 Wita. Acara ini dibuka oleh Bapak Asisten Pemerintahan Setda Buleleng Made Arya Sukerta, SH.,MH. sebagai perwakilan dari Bapak Bupati Buleleng yang berhalangan hadir. 

Pada seminar ini terdapat dua narasumber yaitu Ketua Komisi Informasi Bali, I Gede Agus Astapa, S.Sos.,S.I.Kom.,M.M dan Ketua Relawan TIK Provinsi Bali, I Gede Putu Krisna Juliharta,S.T.,M.T.,FCNS, FCDRP. Kedua narasumber secara bergilir menjelaskan mengenai apa itu berita HOAX dan bagaimana agar bijak bersosial media.

Seperti yang telah diketahui berita HOAX merupakan kepalsuan yang sengaja dibuat untuk menyaru atau menutupi kebenaran yang ada.  Berdasarkan hasil survey MASTEL 2017 kepada 1.116 Responden secara online dalam waktu 48 jam, diklasifikasi Hoax sebagai :

- Berita Bohong yang disengaja (90,3%)

- Berita yang menghasut (61,6%)

- Berita yang tidak akurat (59%)

- Berita ramalan (14%)

- Berita yang menyudutkan (12,6%)

Salah satu cara menghindari berita HOAX adalah dengan menginstal aplikasi anti HOAX dan lebih menyaring kembali berita yang kita dapat, kita cari tahu kebenarannya dari berbagai sumber dan jangan langsung percaya begitu saja. Sudah seharusnya media sosial digunakan dengan baik dan benar. Tidak untuk menyebar berita palsu yang akan menyudutkan atau merugikan pihak tertentu. Di media sosial kita bisa bebas berpendapat dan berekspresi, namun perlu ditegaskan bahwa kebebasan tersebut bukanlah kebebasan mutlak tanpa batas dan etika. Jika digunakan dengan benar, media sosial dan teknologi digital akan menjadi berkah bagi Bangsa Indonesia. Bisa mempererat silaturahmi dan mempersatukan warganet dari sabang sampai merauke. Karena itu jangan sampai ada konten negatif di dalamnya. Penuhi dengan hal-hal yang berguna. Bagikan hanya informasi yang telah kita saring kebenarannya dan manfaatnya. Jangan sampai jempol kita lebih cepat daripada pikiran saat berhadapan dengan media sosial. Mari kita semua agar lebih bijak menggunakan sosial media.