0362 3303668
087894359013
disbudbuleleng@gmail.com
Dinas Kebudayaan

Perjanjian Kerjasama Antara Pemkab Buleleng dan STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Sebagai Upaya Mempertahankan Tradisi Leluhur

Admin disbud | 04 September 2020 | 321 kali

Buleleng patut berbangga memiliki Gedong Kirtya sebagai perpustakaan lontar satu-satunya di dunia dan sudah berusia ratusan tahun, ini merupakan salah satu dari The Spirit of Sobean. Maka dari itu Museum Gedong Kirtya akan dijadikan sebagai pusat penelitian lontar kuno. Untuk mewujudkan hal itu, perlu adanya kerjasama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng dengan Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja, Buleleng yang juga bergerak dalam bidang budaya. Momentum penandatanganan MOU atau perjanjian kerjasama ini juga memiliki keterkaitan yang erat dengan upaya Pemkab Buleleng dalam mempertahankan budaya dan tradisi leluhur yang ada di Buleleng. Keberadaan STAHN Mpu Kuturan ini juga patut dibanggakan, karena nantinya juga akan membantu dalam melestarikan unsur keagamaan, baik itu di lingkungan masyarakat ataupun dunia pendidikan di Buleleng. Sekolah Tinggi Ilmu Agama Hindu (STAH) Negeri Mpu Kuturan Singaraja dan Pemkab Buleleng secara resmi menandatangani MoU di bidang Adat dan Budaya di rumah Jabatan Bupati Buleleng, Kamis 03 September. Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST bersama Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Dr. I Gede Suwindia, S.Ag, M.A. Acara tersebut juga dirangkaiakan dengan Webinar bertajuk “Koleksi Gedong Kirtya Sebagai Rujukan Para Pemikir Bali dan Dunia”.

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana optimis, keberadaan Gedong Kirtya sebagai rujukan pemikir Bali dan Dunia menjadi magnet bagi wisatawan untuk berkunjung ke Bali Utara. Terlebih, Buleleng sedang merancang Soekarno Heritage setelah Rumah Nyoman Rai Serimben yang merupakan ibunda dari Bung Karno dijadikan sebagai cagar budaya. ”Kebetulan ini nyambung semua, saya rasa di bale agung juga sudah rapat setuju rumahnya dijadikan cagar budaya rai srimben ini nyambung semua, mudah-mudahan kita bisa selesaikan, sekarang tergantung kemampuan pemerintah daerah dalam menangkap situasi ini tetapi karena covid implementasinya tahun depan,”ujarnya.

Disisi lain, Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Gede Suwindia optimis dengan payung kerjasama tersebut, kedepan sinergi dan kolaborasi untuk mencerdasaskan masyarakat Buleleng khususnya dalam bidang adat dan budaya bisa terwujud. Terlebih, STAHN Mpu Kuturan memiliki Prodi Sastra Agama dan Pendidikan Bahasa Bali siap diterjunkan ke masyarakat untuk mendukung program pemerintah daerah.”Ini sudah keinginan lembaga dari lama dan yang pertama ketika MOU sebagai pemerintah daerah, kami lapor kami ijin kemudian beliau menyetujui ada agreement sebagai payung kerjasama kita, tentu kedepannya kita akan tentu kedepan kita akan menindaklanjuti dengan SPK di dinas kebudayaan dan punya program studi agama dan pendidikan bahasa bali kita akan mengadakan kegiatan masyarakat,”pungkasnya.